Senin, 15 September 2008

SEO-Meta Tag Analyzer Mengoptimalkan Keywords

Pernah mendengar istilah meta tag? Pernah menganalisa sejauh mana meta tag keywords anda optimal? Bagaimana cara mengoptimalkan keywords yang telah kita pasang dalam meta tag kita?

Semua pertanyaan di atas tiba-tiba muncul setelah sekian hari ini saya tidak bisa OL. Dan mungkin pertanyaan di atas sangat cocok diajukan oleh para newbie seperti saya, yang sangat minim akan pemahaman tentang meta tag. Bagi anda yang sudah mendapat gelar master, guru, dan suhu blogger saya mohon koreksinya apabila ada kesalahan tentang apa yang saya tulis berikut ini.

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengambil contoh meta tag deskripsi dan keywords yang saya pergunakan di blog ini dan beberapa percobaan dengan menggunakan tool Meta Tag Analyzer.

Berikut ini adalah Meta Tag Description dan Keywords yang saya pergunakan di blog ini sekarang:

<meta expr:content='data:blog.pageTitle + " - Make a Better Life"' name='description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageTitle + ", SEO, metode SEO, tips SEO, mobile internet, mobile device, webtop, windows vista, printer canon blinking, vista readyboost, blogger moblog, blogger tutorial, mobile blog, teknologi, artikel, cerita"' name='keywords'/>

Diletakkan setelah kode <head> pertama pada HTML template anda.

Tools yang saya pergunakan untuk mengecek optimal atau tidaknya meta tag tersebut adalah Meta Tag Analyzer milik Submit Express. Berikut ini adalah langkahnya:

1. Masuk ke halaman Submit Express Meta Tag Analyzer, atau klik di sini.
2. Ketik URL blog anda di kotak isian URL lengkap dengan http:// nya. Contoh: http://riasmaja.blogspot.com
3. Pada menu dropdown di bawahnya, pilih algoritma mesin pencari yang sudah disediakan.
4. Klik tombol submit.
5. Lihat hasilnya.

Yang perlu anda perhatikan adalah pada bagian Meta Tag Analysis ----> Keywords

Pada umumnya Description dari blog kita tidak memiliki masalah atau dengan kata lain memiliki hasil yang normal. Namun ketika anda memperhatikan di bagian Keywords maka di situlah anda akan melihat relevan atau tidaknya kata kunci yang anda gunakan pada meta tag anda.

Pada bagian Keywords terdapat hasil dengan 2 buah keterangan;

1. Kualitatif, biasanya diungkapkan dengan tulisan terrible, very poor, poor, fair dan sebagainya.

2. Kuantitatif, keterangan dengan prosentase angka kecocokan atau relevansi kata kunci dengan konten pada blog kita. Dalam bahasa mereka “The keywords relevancy to page content is ...%

Bagaimanakah anda dapat menaikkan nilai dari meta tag description tersebut. Berikut ini adalah cara yang saya pergunakan:

1. Cara pertama. Ganti meta tag keywords tersebut dengan kata kunci-kata kunci yang mewakili keseluruhan isi dari blog anda, atau dengan kata lain gunakan kata kunci yang memiliki frekuensi pengulangan yang tertinggi pada konten blog anda. Anda dapat memilihnya dengan melihat pada hasil analisis tersebut di bagian *bawah* Keywords found in the Anchor tags: Keyword - Times Found, atau di bagian Keywords found on page: Keyword - Times Found - Keyword Density. Terserah anda ingin mencari di bagian yang mana. Dengan catatan hindari sebisa mungkin menggunakan kata kunci yang sama atau pengulangan kata kunci.

2. Cara kedua. Apabila anda tidak ingin mengganti meta tag keywords anda lantaran kata kunci yang anda pergunakan tadi merupakan kata kunci yang memiliki tingkat pencarian yang tinggi (high value keywords), anda dapat menuliskan atau menambahkan beberapa artikel yang dapat mewakili kata kunci yang anda pertahankan tadi.

Dari kedua cara tersebut mungkin cara pertamalah yang hasilnya dapat dilihat secara langsung dengan menggunakan tools ini. Sebagai contoh ketika saya secara trial and error mencoba beberapa kali menggunakan tools ini untuk meningkatkan nilai relevansi kata kunci pada blog ini.

Percobaan pertama, saya menggunakan meta tag keyword berikut ini:

<meta content="data:blog.pageTitle + ", SEO, tips komputer, metode SEO, tips SEO, mobile internet, webtop, windows vista, canon blinking, vista readyboost, blogger moblog, blogger tutorial, blogger tips, mobile blog, cerita, teknologi, do follow, google knol, artikel"" name="keywords">


Hasil dari meta tag analyzer dapat anda lihat pada gambar berikut:

Meta Tag Analyzer Pertama
Klik gambar untuk memperbesar


Percobaan kedua, ketika saya ubah dengan menggunakan meta tag keywords berikut:

<meta content="data:blog.pageTitle + ", SEO, metode SEO, tips SEO, tips komputer, mobile internet, mobile device, webtop, windows vista, printer canon blinking, vista readyboost, blogger moblog, mobile blog, blogger tutorial, teknologi, artikel"" name="keywords">


Hasil dari meta tag analyzer dapat anda lihat pada gambar berikut:

Meta Tag Analyzer Kedua
Klik gambar untuk memperbesar


Dan percobaan terakhir, ketika saya menggunakan meta tag keywords berikut:

<meta content="data:blog.pageTitle + ", SEO, metode SEO, tips SEO, mobile internet, mobile device, webtop, windows vista, printer canon blinking, vista readyboost, blogger moblog, blogger tutorial, mobile blog, teknologi, artikel, cerita"" name="keywords">


Hasil dari metatag analizer dapat anda lihat pada gambar berikut:

Meta Tag Analyzer Ketiga
Klik gambar untuk memperbesar


Kesimpulan yang dapat kita ambil dari percobaan atau trial and error di atas adalah:

1. Hindari pengulangan memuat kata kunci pada meta tag keywords.
2. Bila artikel anda masih sangat sedikit, gunakan sesedikit mungkin kata kunci pada meta tag keywords.
3. Jangan memaksakan menggunakan kata kunci favorit anda bila hanya akan membuat kata kunci tersebut tidak relevan dengan isi atau konten blog anda.

Kesimpulan di atas sangat relevan dengan pesan yang dimuat oleh tool ini yaitu:

1. Tentang relevansi keywords dengan konten blog kita. Hal ini tidak penting apabila blog kita sudah memiliki banyak konten.
2. Hal yang paling penting dalam membuat keywords adalah semakin sedikit pengulangan keywords semakin bagus.

Tool ini tidak 100% mewakili algoritma search engine yang kita pilih. Namun dapat kita jadikan bekal atau paling tidak sebuah pedoman awal tentang pemasangan kata kunci pada meta tag, di tengah buramnya pemahaman kita tentang algoritma search engine, terutama google search engine.

Sudah optimalkah meta tag keywords anda??


[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 07 September 2008

Keangkuhan Do Follow??

Do Follow

Di sekitar blog ini telah banyak blogger yang sudah merubah blognya menjadi Do Follow. Sebuah jawaban yang belum didapatkan tentang pemahaman Do Follow bagi para newbie termasuk saya, mungkin akan membuat atau menciptakan rasa penasaran yang sangat besar.. apalagi mereka yang ingin tahu caranya membuat blognya menjadi Do Follow dan belum menemukan tutorialnya.

Sepertinya marilah terlebih dahulu kita sedikit “memicingkan mata” tentang pemahaman Do Follow ini. Dari banyak artikel yang saya jumpai.. saya menemukan beberapa “keangkuhan” yang terdapat di blog Do Follow ini. Ada yang mengatakan bahwa Do Follow dapat meningkatkan trafik blog. Ada pula yang mengatakan Do Follow dapat menaikkan PR suatu blog dan macam-macam alasan yang pernah saya temui di komentar beberapa artikel ketika berkunjung ke beberapa blog Do Follow ini.

Tidak jarang pula saya temukan blog yang tadinya Do Follow berubah wujud kembali ke No Follow lantaran “janji” meningkatkan trafik dan PR blog, tidak mereka dapatkan dan malah cenderung turun. Apakah janji itu palsu? Saya pun tidak tahu siapakah yang memberikan janji-janji itu.

Lantas dimanakah letak “keangkuhan” Blog Do Follow kalau begitu? Saya mengenal istilah Do Follow pertama kali dari 2 buah Blog Do Follow yang saya temukan. Keduanya tidak memberikan janji seperti yang saya sebutkan di atas. Malah keduanya menanyakan kembali kepada saya “Apakah anda siap mengubah blog anda menjadi Do Follow dengan segala konsekuensinya?” Sebuah resiko besar mungkin saya hadapi ketika saya mencoba mencerna pertanyaan itu. Bukan janji muluk yang ditawarkan seperti meningkatkan trafik dan PR, atau sejenisnya.

Dari titik awal ini saya akan mencoba mengenalkan anda kembali tentang Do Follow, dari “keangkuhan” yang dia miliki. Dan di sini saya akan memberikan 2 contoh saja, tentang keangkuhan Do Follow dengan maksud agar anda dapat mengerti sepenuhnya dari 2 contoh yang saya berikan.

1. Keangkuhan pertama. Blog Do Follow dengan ciri memasang Banner yang bertuliskan “Do Follow” atau “Let’s Do Follow” atau “U comment I Follow”, memaksakan pengunjung untuk secara otomatis memasangkan back link si pengunjung (yang memberi komentar) di blog do follow ini.

2. Keangkuhan kedua. Si pemilik blog Do Follow tidak mendewakan PR di blognya atau dengan kata lain PR bukan merupakan prioritas utama mereka.. Sementara mayoritas kita pemilik blog menginginkan PR tinggi sebagai sebuah atribut di blog masing-masing.

Dari kedua keangkuhan itu mungkin lebih adil bila saya membahasnya satu-persatu..

1. Karena arti dari “U Comment I Follow” itu sendiri adalah “anda memberikan komentar, maka saya mengikuti anda dengan sebuah cindera mata berupa backlink”. Saya tanyakan kepada anda... siapakah yang lebih diuntungkan, pemilik blog Do Follow atau si pemberi komentar, tatkala backlink si pemberi komentar terpasang di blog Do Follow? Saya yakin anda semua setuju... bila si pengunjunglah yang lebih diuntungkan dalam kondisi ini..

2. Saya tanyakan kepada anda kembali.. Mengapa PR dan trafik tidak menjadi hal yang utama bagi Blog Do Follow? Mmmm... Sebelumnya marilah kita simak cerita pendek berikut ini..

Konon terdapatlah sebuah blog Do Follow yang memiliki PR 2. Suatu saat datanglah seorang blogger newbie berPR 0 berkunjung dan memberikan sebuah komentar di salah satu artikel blog Do Follow ini. Bila kita sepakat dengan poin nomer satu di atas maka si newbie ini akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, yaitu telah memasangkan sendiri backlink nya di sebuah blog yang ber PR lebih tinggi daripada blog miliknya.

Bagaimana dengan pemilik blog Do Follow ini... Dia telah menjunjung konsistensinya dan memberikan sebuah “hadiah kecil” bagi pengunjung yang telah memberikan komentar di blognya berupa backlink..

Pertanyaan selanjutnya, apakah dia (blog Do Follow) tidak rugi? Saya jawab IYA. Lha koq..? Mungkin bagi anda beranggapan “ah.. baru PR 2 aja rugi apa..?”. Oke baiklah mungkin sangat kecil.. Sekarang saya ubah tokoh utamanya yaitu sebuah blog Do Follow ber PR 4 dan 10 blog newbie ber PR 0 yang masing-masing memberikan 10 komentarnya pada 10 artikel milik Blog Do Follow ini. Maka dapat kita ketahui bahwa masing-masing newbie tersebut telah mendapatkan 10 backlink sebagai hadiahnya. Dari sini saya kira anda sudah mengetahui semua... Jelas kerugian besar telah menimpa pemilik Blog Do Follow itu karena sudah menanggung beban 100 backlink dari 10 blog ber PR 0..

Ya... kerugian.. apabila anda memandangnya dari segi untung dan rugi... tapi tidak bagi Blog Do Follow yang jelas-jelas tidak memandangnya dari segi untung dan rugi.. Karena blog Do Follow sekali lagi tidak menjadikan PR sebagai prioritas utama mereka..

Mmmm... Sampai dengan titik akhir tulisan ini saya masih kesulitan untuk membawa anda ke arah “keangkuhan Do Follow”. Atau mungkin Do Follow ini sama sekali tidak angkuh? Lantas kata apa yang cocok diberikan kepada Blog Do Follow ini? Saya serahkan kembali kepada anda..

Kedua Blog yang mengenalkan saya pertama kali tentang Do Folllow adalah Blog Kang Gus dan Kang Firdaus. Alasan saya Do Follow sudah pernah saya tuliskan di sini

Sumber gambar: http://chuckbrown.com


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 02 September 2008

Membuat Tag Cloud Cumulus pada Template Blogger

Widget tag cloud berbasis flash yang menggunakan konversi script dari Roy Tanck WP Cumulus untuk wordpress atau dalam template blogger lebih dikenal dengan sebutan Blogumus sangatlah bagus untuk mempercantik blog kita. Sebenarnya sudah cukup lama saya ingin memasangnya pada blog saya, namun baru saja saya mendapatkan tutorialnya di Blognya Amanda dan saya putuskan untuk mempostingnya di sini.

Untuk memasang widget ini pada template blogger sangatlah mudah. Anda tinggal mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Login kedalam blogger dengan user id anda.

2. Masuk ke Dashboard Layout>Edit HTML dan klik Expand Template Widget

3. Jangan lupa untuk selalu mem-backup template anda sebelum memodifikasinya.

4. Cari kode dibawah ini
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>

5. Kemudian copy dan paste kan kode di bawah ini tepat di bawah kode di atas.
<b:widget id='Label99' locked='false' title='Labels' type='Label'>
<b:includable id='main'>
<b:if cond='data:title'>
<h2><data:title/></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<script src='http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/swfobject.js' type='text/javascript'/>
<div id='flashcontent'>Blogumulus by <a href='http://www.roytanck.com/'>Roy Tanck</a> and <a href='http://www.bloggerbuster.com'>Amanda Fazani</a></div>
<script type='text/javascript'>
var so=new SWFObject ("http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/tagcloud.swf", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");
// uncomment next line to enable transparency
//so.addParam("wmode", "transparent");
so.addVariable("tcolor", "0x333333");
so.addVariable("mode", "tags");
so.addVariable("distr", "true");
so.addVariable("tspeed", "100");
so.addVariable("tagcloud", "<tags><b:loop values='data:labels' var='label'><a expr:href='data:label.url' style='12'><data:label.name/></a></b:loop></tags>");
so.addParam("allowScriptAccess", "always");
so.write("flashcontent");
</script>
<b:include name='quickedit'/>
</div>
</b:includable>
</b:widget>

6. Simpan template anda. Selesai..

Ketika anda melihat blog anda kembali, secara otomatis tag cloud cumulus ini akan tertampil di sidebar blog anda. Secara default widget ini akan tertampil dengan keterangan sebagai berikut:
  • Width = 240px
  • Height = 300px
  • Background = white
  • Warna text = grey
  • Ukuran Huruf = 12

Bila anda menginginkan untuk memodifikasinya, maka perhatikan hal berikut:

1. Mengubah ukuran widget
var so = new SWFObject ("http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/tagcloud.swf", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");

Anda tinggal mengganti kedua angka yang diberi warna tersebut. Warna merah untuk lebar, dan warna biru untuk tinggi.

2. Mengubah warna Background
var so = new SWFObject ("http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/tagcloud.swf", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");

Gantilah kode warna sesuai selera anda atau yang sesuai dengan warna template anda. Untuk mengubah background menjadi trasparan, anda tinggal menghapus tanda "//" di depan kode: //so.addParam("wmode", "transparent");.

Bila mode transparan ini aktif, maka kode warna background yang sudah kita pasang di atasnya secara otomatis akan tidak berlaku lagi.

Secara default sengaja Amanda memberikan tanda "//" untuk tidak mengaktifkan mode background transparan dikarenakan mode ini tidak berhasil di beberapa template dan hanya menghasilkan blank widget, seperti yang telah dia jelaskan di sini.

3. Mengubah warna huruf
so.addVariable("tcolor", "0x333333");

Gantilah kode warna sesuai dengan yang anda inginkan

4. Mengubah ukuran huruf terbesar
so.addVariable("tagcloud", "<tags><b:loop values='data:labels' var='label'><a expr:href='data:label.url' style='12'><data:label.name/></a></b:loop></tags>");

Gantilah angka ukuran huruf tersebut sesuai keinginan anda

5. Mengubah kecepatan rotasi
so.addVariable("tspeed", "100");

Misalnya saya menggati angka 100 menjadi 200 maka kecepatan rotasi akan lebih cepat dua kali lipat.

Untuk contoh dapat anda lihat pada sidebar berlabel Kategori. Selamat mencoba..

Disadur dari sini


[+/-] Selengkapnya...