Di sekitar blog ini telah banyak blogger yang sudah merubah blognya menjadi Do Follow. Sebuah jawaban yang belum didapatkan tentang pemahaman Do Follow bagi para newbie termasuk saya, mungkin akan membuat atau menciptakan rasa penasaran yang sangat besar.. apalagi mereka yang ingin tahu caranya membuat blognya menjadi Do Follow dan belum menemukan tutorialnya.
Sepertinya marilah terlebih dahulu kita sedikit “memicingkan mata” tentang pemahaman Do Follow ini. Dari banyak artikel yang saya jumpai.. saya menemukan beberapa “keangkuhan” yang terdapat di blog Do Follow ini. Ada yang mengatakan bahwa Do Follow dapat meningkatkan trafik blog. Ada pula yang mengatakan Do Follow dapat menaikkan PR suatu blog dan macam-macam alasan yang pernah saya temui di komentar beberapa artikel ketika berkunjung ke beberapa blog Do Follow ini.
Tidak jarang pula saya temukan blog yang tadinya Do Follow berubah wujud kembali ke No Follow lantaran “janji” meningkatkan trafik dan PR blog, tidak mereka dapatkan dan malah cenderung turun. Apakah janji itu palsu? Saya pun tidak tahu siapakah yang memberikan janji-janji itu.
Lantas dimanakah letak “keangkuhan” Blog Do Follow kalau begitu? Saya mengenal istilah Do Follow pertama kali dari 2 buah Blog Do Follow yang saya temukan. Keduanya tidak memberikan janji seperti yang saya sebutkan di atas. Malah keduanya menanyakan kembali kepada saya “Apakah anda siap mengubah blog anda menjadi Do Follow dengan segala konsekuensinya?” Sebuah resiko besar mungkin saya hadapi ketika saya mencoba mencerna pertanyaan itu. Bukan janji muluk yang ditawarkan seperti meningkatkan trafik dan PR, atau sejenisnya.
Dari titik awal ini saya akan mencoba mengenalkan anda kembali tentang Do Follow, dari “keangkuhan” yang dia miliki. Dan di sini saya akan memberikan 2 contoh saja, tentang keangkuhan Do Follow dengan maksud agar anda dapat mengerti sepenuhnya dari 2 contoh yang saya berikan.
1. Keangkuhan pertama. Blog Do Follow dengan ciri memasang Banner yang bertuliskan “Do Follow” atau “Let’s Do Follow” atau “U comment I Follow”, memaksakan pengunjung untuk secara otomatis memasangkan back link si pengunjung (yang memberi komentar) di blog do follow ini.
2. Keangkuhan kedua. Si pemilik blog Do Follow tidak mendewakan PR di blognya atau dengan kata lain PR bukan merupakan prioritas utama mereka.. Sementara mayoritas kita pemilik blog menginginkan PR tinggi sebagai sebuah atribut di blog masing-masing.
Dari kedua keangkuhan itu mungkin lebih adil bila saya membahasnya satu-persatu..
1. Karena arti dari “U Comment I Follow” itu sendiri adalah “anda memberikan komentar, maka saya mengikuti anda dengan sebuah cindera mata berupa backlink”. Saya tanyakan kepada anda... siapakah yang lebih diuntungkan, pemilik blog Do Follow atau si pemberi komentar, tatkala backlink si pemberi komentar terpasang di blog Do Follow? Saya yakin anda semua setuju... bila si pengunjunglah yang lebih diuntungkan dalam kondisi ini..
2. Saya tanyakan kepada anda kembali.. Mengapa PR dan trafik tidak menjadi hal yang utama bagi Blog Do Follow? Mmmm... Sebelumnya marilah kita simak cerita pendek berikut ini..
Konon terdapatlah sebuah blog Do Follow yang memiliki PR 2. Suatu saat datanglah seorang blogger newbie berPR 0 berkunjung dan memberikan sebuah komentar di salah satu artikel blog Do Follow ini. Bila kita sepakat dengan poin nomer satu di atas maka si newbie ini akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, yaitu telah memasangkan sendiri backlink nya di sebuah blog yang ber PR lebih tinggi daripada blog miliknya.
Bagaimana dengan pemilik blog Do Follow ini... Dia telah menjunjung konsistensinya dan memberikan sebuah “hadiah kecil” bagi pengunjung yang telah memberikan komentar di blognya berupa backlink..
Pertanyaan selanjutnya, apakah dia (blog Do Follow) tidak rugi? Saya jawab IYA. Lha koq..? Mungkin bagi anda beranggapan “ah.. baru PR 2 aja rugi apa..?”. Oke baiklah mungkin sangat kecil.. Sekarang saya ubah tokoh utamanya yaitu sebuah blog Do Follow ber PR 4 dan 10 blog newbie ber PR 0 yang masing-masing memberikan 10 komentarnya pada 10 artikel milik Blog Do Follow ini. Maka dapat kita ketahui bahwa masing-masing newbie tersebut telah mendapatkan 10 backlink sebagai hadiahnya. Dari sini saya kira anda sudah mengetahui semua... Jelas kerugian besar telah menimpa pemilik Blog Do Follow itu karena sudah menanggung beban 100 backlink dari 10 blog ber PR 0..
Ya... kerugian.. apabila anda memandangnya dari segi untung dan rugi... tapi tidak bagi Blog Do Follow yang jelas-jelas tidak memandangnya dari segi untung dan rugi.. Karena blog Do Follow sekali lagi tidak menjadikan PR sebagai prioritas utama mereka..
Mmmm... Sampai dengan titik akhir tulisan ini saya masih kesulitan untuk membawa anda ke arah “keangkuhan Do Follow”. Atau mungkin Do Follow ini sama sekali tidak angkuh? Lantas kata apa yang cocok diberikan kepada Blog Do Follow ini? Saya serahkan kembali kepada anda..
Sumber gambar: http://chuckbrown.com
Sepertinya marilah terlebih dahulu kita sedikit “memicingkan mata” tentang pemahaman Do Follow ini. Dari banyak artikel yang saya jumpai.. saya menemukan beberapa “keangkuhan” yang terdapat di blog Do Follow ini. Ada yang mengatakan bahwa Do Follow dapat meningkatkan trafik blog. Ada pula yang mengatakan Do Follow dapat menaikkan PR suatu blog dan macam-macam alasan yang pernah saya temui di komentar beberapa artikel ketika berkunjung ke beberapa blog Do Follow ini.
Tidak jarang pula saya temukan blog yang tadinya Do Follow berubah wujud kembali ke No Follow lantaran “janji” meningkatkan trafik dan PR blog, tidak mereka dapatkan dan malah cenderung turun. Apakah janji itu palsu? Saya pun tidak tahu siapakah yang memberikan janji-janji itu.
Lantas dimanakah letak “keangkuhan” Blog Do Follow kalau begitu? Saya mengenal istilah Do Follow pertama kali dari 2 buah Blog Do Follow yang saya temukan. Keduanya tidak memberikan janji seperti yang saya sebutkan di atas. Malah keduanya menanyakan kembali kepada saya “Apakah anda siap mengubah blog anda menjadi Do Follow dengan segala konsekuensinya?” Sebuah resiko besar mungkin saya hadapi ketika saya mencoba mencerna pertanyaan itu. Bukan janji muluk yang ditawarkan seperti meningkatkan trafik dan PR, atau sejenisnya.
Dari titik awal ini saya akan mencoba mengenalkan anda kembali tentang Do Follow, dari “keangkuhan” yang dia miliki. Dan di sini saya akan memberikan 2 contoh saja, tentang keangkuhan Do Follow dengan maksud agar anda dapat mengerti sepenuhnya dari 2 contoh yang saya berikan.
1. Keangkuhan pertama. Blog Do Follow dengan ciri memasang Banner yang bertuliskan “Do Follow” atau “Let’s Do Follow” atau “U comment I Follow”, memaksakan pengunjung untuk secara otomatis memasangkan back link si pengunjung (yang memberi komentar) di blog do follow ini.
2. Keangkuhan kedua. Si pemilik blog Do Follow tidak mendewakan PR di blognya atau dengan kata lain PR bukan merupakan prioritas utama mereka.. Sementara mayoritas kita pemilik blog menginginkan PR tinggi sebagai sebuah atribut di blog masing-masing.
Dari kedua keangkuhan itu mungkin lebih adil bila saya membahasnya satu-persatu..
1. Karena arti dari “U Comment I Follow” itu sendiri adalah “anda memberikan komentar, maka saya mengikuti anda dengan sebuah cindera mata berupa backlink”. Saya tanyakan kepada anda... siapakah yang lebih diuntungkan, pemilik blog Do Follow atau si pemberi komentar, tatkala backlink si pemberi komentar terpasang di blog Do Follow? Saya yakin anda semua setuju... bila si pengunjunglah yang lebih diuntungkan dalam kondisi ini..
2. Saya tanyakan kepada anda kembali.. Mengapa PR dan trafik tidak menjadi hal yang utama bagi Blog Do Follow? Mmmm... Sebelumnya marilah kita simak cerita pendek berikut ini..
Konon terdapatlah sebuah blog Do Follow yang memiliki PR 2. Suatu saat datanglah seorang blogger newbie berPR 0 berkunjung dan memberikan sebuah komentar di salah satu artikel blog Do Follow ini. Bila kita sepakat dengan poin nomer satu di atas maka si newbie ini akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, yaitu telah memasangkan sendiri backlink nya di sebuah blog yang ber PR lebih tinggi daripada blog miliknya.
Bagaimana dengan pemilik blog Do Follow ini... Dia telah menjunjung konsistensinya dan memberikan sebuah “hadiah kecil” bagi pengunjung yang telah memberikan komentar di blognya berupa backlink..
Pertanyaan selanjutnya, apakah dia (blog Do Follow) tidak rugi? Saya jawab IYA. Lha koq..? Mungkin bagi anda beranggapan “ah.. baru PR 2 aja rugi apa..?”. Oke baiklah mungkin sangat kecil.. Sekarang saya ubah tokoh utamanya yaitu sebuah blog Do Follow ber PR 4 dan 10 blog newbie ber PR 0 yang masing-masing memberikan 10 komentarnya pada 10 artikel milik Blog Do Follow ini. Maka dapat kita ketahui bahwa masing-masing newbie tersebut telah mendapatkan 10 backlink sebagai hadiahnya. Dari sini saya kira anda sudah mengetahui semua... Jelas kerugian besar telah menimpa pemilik Blog Do Follow itu karena sudah menanggung beban 100 backlink dari 10 blog ber PR 0..
Ya... kerugian.. apabila anda memandangnya dari segi untung dan rugi... tapi tidak bagi Blog Do Follow yang jelas-jelas tidak memandangnya dari segi untung dan rugi.. Karena blog Do Follow sekali lagi tidak menjadikan PR sebagai prioritas utama mereka..
Mmmm... Sampai dengan titik akhir tulisan ini saya masih kesulitan untuk membawa anda ke arah “keangkuhan Do Follow”. Atau mungkin Do Follow ini sama sekali tidak angkuh? Lantas kata apa yang cocok diberikan kepada Blog Do Follow ini? Saya serahkan kembali kepada anda..
Kedua Blog yang mengenalkan saya pertama kali tentang Do Folllow adalah Blog Kang Gus dan Kang Firdaus. Alasan saya Do Follow sudah pernah saya tuliskan di sini
Sumber gambar: http://chuckbrown.com
Wah, saya belum begitu paham dengan ini..
BalasHapusTerima kasih atas infonya
p
BalasHapuse
r
t
a
m
a
x
x
x
==================
pengembara belom nyebuti pertamaxx kan?? ya udah pertamaxx nya buat Jovie aja..koment belakangan..
gitu ya bos.. trims infonya
BalasHapusSeep deh Om...
BalasHapustulisan yang lebih mengupas...
Moga aja makin banyak yang mengerti arti Do Follow *termasuk diriku yang masih newbie*
dan sekarang saya mau sering koment di blog ini akh yang ber PR-2, biar dapet backlink...:D
and terakhir....
U've really nice voice, Guys...
the Voice that I've never heard before...
Sebuah ANugrah Terindah dari Tuhan yang diturunkan kepada Om Rias..
Salut...
ok om kami segera menyusul ya, do follow, do follow do follow
BalasHapusu comment i follow (upz kebalik) i comment u follow (saya kasih komentar kang riasmaja memberi link back) itu kan maksudnya kang....
wah kang, penjelasannya panjang bgt. tapi saya agak kurang setuju tentang kerugian itu. kalo dia menanggung 100 backlink dari 10 blog berPR 0 toh PR si pemilik blog DO Follow ngga berkurang kan..?
BalasHapusketika menuliskan arikel tentang argumntasi do follow itu sexy. yang terpikir adalah spirit do follow yang menjargonkan" jika anda mengomentari, maka saya akan ikuti link anda (agar bisa mengomentari juga tentunya). tidak lebih dan tdk kurang.
BalasHapussoal itung-itungan link saya kira tdk seperti rumus dasar akuntansi: H-U=M, alias harta dikurangi Utang = modal sebenarnya. tapi lebih menyerupai hukum menabung di bank: anda menabung 1jt rupiah, saya beri bunga 15 % pertahun. plus souvenir berupa payung. Pihak Bank jelastetap untung karena dia menjual dengan bunga 20%, spread 5 %. Industri juga untung karena dapat tambahan modal kerja untuk meningkatkan produksi. Penabung juga, karena dapat imbalan bunga dan souvenir.
Nah sekarang tergantung kita. apakah link yang berkumpul karena kunjungan tersebut akan kita jual ke mekanisme penjualan link atau kita endapkan begitu saja.
semoga bisa membantu menjelaskan
Oh, begitu toh, kalo gitu kang, Saya nitip blog saya yg ber PR 0 ini disini, biar dapet back link. Mohon maaf ya kang, lagi promosi nih soalnya, Pamit dulu ah,
BalasHapus"Kabuuuuurrr........." sebelum dijitak
wah sip neh kang, saya malah baru tau kalo do follow merugikan PR kita, mohon diberi penjelasan teknisnya kang, kenapa bisa begitu
BalasHapusbut, i don't care lah, saya tetep do follow ajah walopun belon pasang banner u comment i follow (karena belon nemu banner yg warna-nya cocok ma blog saya hehehe, mo bikin sendiri ga bisa)
semua tergantung dari niat awal kita ngeblog sih kang, kalo memang niatnya berbagi ya nggak jadi masalah PR jeblok
@ Gus : mantur nuwun Kang Gus atas pencerahannya....
BalasHapuslho....kok Jovie komentnya dua??
saya pernah komentar pd blog yg memakai do follow.. hebat ternyata komentar saya ini terindex di google pd urutan pertamaxx... banyangin jika say klik link di google tersebut otomatis masuk pd blog yg sy kasih komentar.. keren kan ..
BalasHapusjadi jika di sambungkan dengan tulisan di atas.. siapa yg di untungkan ??
coba cek komentar saya yg terindex di google ini my komentar
Makasih penjelasannya ya Kang... saya dah baca dari awal sampe akhir walopun dengan inet yang tertatih2 hehehe... apa hubungannya ya???
BalasHapusya namanya aja program, dan program itu yg menciptakan adalah manusia sedangkan manusia diciptakan ama Sang Pencipta jadi..kok ngomongnya nglantur gini ya..we..kek..kek *ngaciiir*
BalasHapusiya kang..sampe sekarang sya juga bingung..:D
BalasHapusUntung saya tidak pernah mengumbar janji2 do follow ga percaya periksa saja disini hehe... Dofollow lebih kepada berbagi dan saling membantu sesama blogger... timbal-balik dan saling menguntungkan... :)
BalasHapushmmmm.. menambah wawasan lagi mengenai do follow soalnya cuman masang bannernya ajah.. tapi agak sedikit kurang mengeri do follow ni... nice info untuk do follow nya kang rias
BalasHapus@ jaloee > yak kang sudah saya cek memamg masuk yak komentar kita kalau blog tersebut memakai tag do follow ini
sebuah pencerahan tentang do follow, tadinya bingung kampanye “U Comment I Follow” ternyata gitu ya kang!!!
BalasHapusAku juga nggak paham lho soal do follow ini, membingungkan he..he..he...
BalasHapus@Pengembara: sama-sama kang..
BalasHapus@Jovie: silakan diambail mbak.. tapi kalo orangnya nagih saya gak ikut2 loh.. he.he..
@Aha: sama-sama kang..
@Jovie: - ha.ha.ha.. silakan mbak sebanyak-banyaknya kalo perlu..
- wah yang itu jangan dibawa-bawa mbak... kan malu tuh sama yang lain.. he.he..
@Oeoes: iya kang itu betul... siip..
@Bayu Aditya: mmm.. begini.. mungkin kang Bayu pernah mendengar istilah inbound link dan outbound link, atau link masuk (situs lain yang memasang link ke situs kita) dan link keluar (situs kita yang memasang link situs lain).. Nah ini yang erat kaitannya dengan algoritma sebuah mesin pencari untuk menentukan PR sebuah situs..
Memang bagi kita masih misterius algoritma mesin pencari, seperti google, tentang hal ini.. Namun pada umumnya mesin pencari sangat kurang ramah dengan terlalu banyaknya outbound link suatu situs... Inilah yang sering dituduh sebagai spam... tapi ingat, ketahui terlebih dahulu tentang kriteria spam sebelum memvonisnya...
Bahkan beberapa blogger maupun tools yang disediakan secara online, menyebutkan bahwa mesin pencari seperti google sangat "membenci" link yang lebih dari 100 buah dalam sebuah page.. tapi bagaimana dengan situs yang memiliki lebih dari 500 link di halaman utamanya dan tidak terkena banned google..?
Sekali lagi algoritma google SE ini masih misteri besar bagi kita.. bahkan mereka yang mengaku tahu tentang algoritma ini tidak jarang dikagetkan dengan keputusan google yang jauh diluar perkiraan mereka...
*nyambung gak yah..?*
@Gus: terimakasih kang Gus telah menambahkan... semakin memperjelas informasi tentang do follow ini..
@Ridho: Mana lagi yang mau dititipkan kang.. he.he.he..
@Arielz: iya kang.. disitulah letak maksud dari do follow.. terimaksih dah sharing kang..
@Jovie: yahhh.. keduluan sama mbak Jovie deh...
@Jaloe: Iya kang sudah saya cek.. bener terindex.. Siapa yang lebih diuntungkan.. jawabannya mmm siapa yah.. he.he.he..
@Lyla: waah... hubungannya erat banget tuh mbak... perjuangannya itu loh.. he.he.. terimakasih mbak Lyla atas perjuangannya membaca artikel ini sampai habis... he.he..
@Papapam Traffic: he.he.. iya kang itu semua cuma program.. tinggal bagaimana para bloggernya memanfaatkannya..
@Erwin: Waahh.. saya gak bingung loh kang.. kalo kang erwin masih bingung... pegangan kang.. he.he.he..
@Hakimtea: Iya kang saya sudah membaca apa yang telah dijelaskan kang hakim itu.. benar-benar gamblang.. dan satu.. tidak ada janji muluk disitu... terimakasih kang sudah menambahkan..
@Subagya: sama-sama kang.. semoga bermanfaat..
@Rian: iya kang.. ternyata begitu.. he.he..
@Ani: Nah kan... gak usah bingung mbak.. santai aja.. he.he..
biasanya yang dofolow rame komentarnya kekekeke,
BalasHapusSaya sendiri soal 'blog do follow memberikan backlink bagi komentar yang masuk' terus terang masih belum yakin 100 persen. Saya pernah ngecek pakai backlinkwatch memang ketika saya berkomentar di blog do follow tak selamanya dapat backlink. Di sisi lain, saya pernah cuma komen sekali di salah satu blog do follow PR tinggi, dapat backlink puluhan bahkan mungkin ratusan. So, inilah misteri do follow. Kalau soal apakah blog do follow merugikan PR, saya belum sempat menganalisanya.
BalasHapusTetap semangat. Salam ngeblog dari wawanwae.
oh gitu ya kang, kalo saya pribadi emang gak terlalu mentingin SEO stats kayak Page Rank, bagi saya, yang penting artikel saya bisa dibaca banyak orang dan orang tersebut memberikan komentar hingga saya bisa dapet feedback dan belajar banyak dari komentar tersebut.
BalasHapusthank's kang atas infonya, btw banner do follownya saya bajak ya... punya saya jelek banget... hueheuheuheuehue
wh bingung mmo komen apa. blogku do follow juga seeh ... kan kasihan kalo nggak. capek2 komeng :D
BalasHapus@iksan : ya karena mungkin dia menginginkan linkback untuk berburu PR (page Rank) maaf kalo salah ya....!!!
BalasHapusyang terbaik berkomentar karena tertarik dgn artikel atau karena ingin menjalin hubungan baik bukan krn ada widget do follow baru komen.
BalasHapusMakasih informasinya...nice post, salam buat do follow-do followers aja...yang jelas semua blogger bersodara...hidup blogger!!!!
BalasHapussetuju buat komentnya Billah... hihihi betul banged tuyh.. cc juga gitu, malah sedikit 'sebel' sebenarnya sama orang² yang nulis jelas² diblognya 'sy akan koment anda balik, jika anda koment diblog ini'. kok kesannya kaya' nda ikhlas koment ya?? hihihihihih
BalasHapuscc sebenarnya juga ga ngerti apa itu do follow, blog cc juga ga tau kenapa ga bisa di do follow-in (ato cc yg ga tau caranya?), dan sejauh ini juga cc ga terlalu peduli sama hal itu *sedikit egois mgk*. karena kembali lagi, niat cc ngeblog, bukan untuk naikin PR, bukan untuk dapat koment banyak, tp untuk dapat teman banyak.. so wlopun beberapa kali cc dapat 'paksaan' dari orang² yang minta blognya dikoment dulu baru dy koment diblog cc, cc mah ga tergoda, kecuali cc memang pengen koment tanpa embel².. klo memang cc ga pengen koment, cc bilang baek2 klo cc ga bisa koment dan koment cc ga bisa dipaksa, klo ga mau koment diblog cc, juga gpp.. toh lebih baik sedikit teman tp semuanya tulus, timbang banyak tp malah pamrih..
btw kok cc malah curhat ya?? heheh maaph Bli..
bingung mau comment apa, yang jelas, mendingan sama spt pendapat "uNieQ", kita ngeblog buat nyumbangin ilmu dan bisa dapet temen yang bener2 ikhlas deh ;)
BalasHapus@Iksan: belum tentu juga kang.. banyak yang do follow sepi koq.. kaya di blog ini.. he.he.he..
BalasHapus@Wawanwae: terindex atau gaknya komentar kita di mesin pencari memang tidak secara langsung.. itu juga tergantung dari terindeks atau tidaknya artikel yang kita beri komentar oleh mesin pencari...
@Fajar Indra: iya kang setuju.. saya pikir semua dari kita pun mengharapkan seperti itu..
@Mantan Kyai: iya kang.. alangkah baiknya bila diikuti dengan hubungan silaturahmi yang erat lagi.. yaitu saling mengunjungi..
@Oeoes: Kang Oeoes, ramai tidaknya pengunjung yang berkomentar di blog kita tidak bisa kita "tuduh" mereka inginkan backlink loh... siapa tahu aja artikel yang kita tulis benar-benar menarik... he.he.he..
@Billah: Itu betul sekali kang Billah, saya setuju.. Seperti yang dijelaskan kang Gus di atas bahwa keramahan kita di tiap-tiap blog kita masing-masing merupakan merupakan ekspresi tiap blogger tersebut.. bagi saya widget atau banner do follow yang terpasang merupakan lambang keramahan...
@Tukang Gunem: Terimakasih banyak kang Gunem... benar kita disini cari teman, sahabat dan cari saudara... hidup blogger...!!!
@Unieq: waaahh.. gak papa mbak Uniq kalo mau curhat di sini silakan...he.he.he.. Memberi komentar pada initinya kan harus ikhlas memang... dan tanpa paksaan... Bila ada yang kebetulan meminta kepada saya untuk berkomentar di salah satu artikelnya pun dengan senang hati akan saya berikan bila saya pasa lagi OL.. he.he.he..
@Suganux: atau mas agus *bener yah..*... itu dia kang intinya... saling berbagi... terimakasih kang..
makasih postinganny sangat menyentuh..P by the way,...saya setuju do flow,...i comment u folow ya..he he
BalasHapusw mah ga usah pusingin soal page rank lah alexa lah yg pentng orang udh senanh dgn berkunjng dan baca postingan kita udah cukup syukur,,,
BalasHapussaya pernah mendengar istilah "U Comment I Follow" bukan berarti jika anda memberikan komentar maka anda mendapatkan backlink melainkan jika anda memberikan komentar terhadap postingan mereka maka mereka juga akan memberikan komentar terhadap postingan anda...
BalasHapussekali lagi ini hanya pendapat yang pernah saya dengar dan saya rasa sepertinya memang benar bahwa seperti itulah logikanya, karena arti sebenarnya dari kata Follow sendiri adalah mengikuti yang berarti jika anda sekedar berkunjung maka mereka tidak akan memberikan komentar kecuali jika anda memberikan komentar...
karena itulah saya tidak memasang banner bertuliskan "U Comment I Follow" tetapi "U Comment U Get Backlink"...
Dan seperti kata si gus yang telah menghubungkan dengan prinsip banking bahwa pihak Do Follow tidak akan rugi karena mereka telah mendapatkan trafik untuk tiap posting artikelnya dan keuntungan bagi mereka yang telah mendapatkan backlink (komentator)... dan si pihak Do Follow yang merasa rugi hanyalah pihak yang melakukan Do Follow dengan di landasi sebuah kelicikan bukan dengan suatu ketulusan untuk membantu mereka yang membutuhkan backlink...
Dan bagi mereka yang telah menutup kembali Follow-UP dari link komentator itu bisa hanya sebagai alasan dari kepelitan/kelicikan mereka karena mereka telah mendapatkan PR4...
Jujur saja sering membaca kalimat "Blog ini tidak menerima tukeran link dengan blog tanpa PR ato blog yang PRnya di bawah PR4" dan juga kalimat "Blog ini sudah tidak menerima tukeran link" tetapi disisi lain mereka masih memasang banner/script/code tukeran link bukankah disini sudah jelas bahwa ini adalah sebuah nilai kelicikan mereka...
Seberapa besar sih nilai PageRank4 ? Bukankah jika blog ber PR4 itu digunakan untuk kegiatan review masih bisa cepat untuk turun menjadi nol / PR0... hal ini sudah sering terjadi pada blog mereka yang menganggap bahwa PR4 sudah merupakan suatu prestasi yang besar...
Sedangkan mengenai SPAM, bukankah arti sebenarnya "mengirim surat2 yg tidak diinginkan ke sekelompok tertentu" dan itu berarti pihak komentator yang mengirimkan puluhan bahkan ratusan link dalam 1 kali komentar dan jika si Do Follow meng-Approve komentar tersebut maka bisa jadi dia dianggap sebagai bagian dari kelompok SPAMMER... jadi sebaiknya anda membatasi jumlah link yang disertakan dalam 1 buah komentar...
Disini anda bisa mendapatkan tips kecil untuk mencari backlink
setelah komentar ini saya akan menunjuk bagaimana komentar yang berupa / dianggap sebagai SPAM
thanx penjelasannya yg bener2 jelas, rias...
BalasHapusdo follow or no follow, tergantung niat kita ngeblog..
aku yakin dg penjelasan rias ini, gak sedikit yg kemudian mengubah status do follownya menjadi no follow kembali, ataupun sebaliknya..
kalau aku, tetap cinta do follow, apapun konsekuensinya...
aku kan salah satu jurkamnya, hehe..
wah... ternyata ga selalu positif ya mas kalo blog kita dofollow... baru tau aku...
BalasHapusmakasih info nya....
BalasHapusMantap nian
BalasHapushehehe..ternyata..gitu aja kok repot..hehehe..maaf kang ga nyambung nie..biasa msh perlu sinkron doloe dengan blogging lagi soale abis sibuk kerja..hehehe..
BalasHapuswihhh..mantebb pisan atuhhh kang..hehehe..lagian kan kita ndak maksa mau nyuruh ngikut do follow..hehehe..
bingung nie kang..soale saya malah mau menghilang dolo ini..ada proyek baru..ndak sempet mau blogging..
mudah2an semua pada jelas ya kang..hehehe..:)
Memang sulit untuk mngartikan sesuatu hal yang di anggap baru.. Termasuk aku yang masih newbie bgt.. tapi ya ikutan aja..
BalasHapusDulu aku sempat bingung, apa itu do follow.. Akhirnya aku tanya2.. O.. gitu ta.. Apalagi setelah membaca postingan mas riasmaja. Waduh, tambah ngerti aku...
Blog yang masih no follow ayo do followkan.. Blog do follow di ibaratkan orang yang lagi beramal. Jadi tidak memandang besar kacilnya yang di sumbangkan. Alias semuanya ikhlas.
kayaknya ada diskusi bagus nih disini, sampai memberi contoh spam segala sip, maaf mas bintang terasing follow yang diartikan sampyan memang benar mengikuti. itu kalau diambil dari arti katanya langsung. tapi kalau menurut saya sih (maaf kalo salah) follow itu diambil dari script blog itu sendiri.blogger: rel=nofollow (untuk yang tidak membacklink) rel=external, rel=follow atau menghapus rel=nofollow (untuk yang memberi backlink) wordpress rel=external nofollow (untuk yang tidak membacklink) rel=external (untuk yang memberi backlink) maka dari itu kemudian dikenal dengan do follow atau u comment i follow
BalasHapusitu hanya pendapat saya pribadi, bukan dari siapa-siapa
untuk spam blogger memang kalah jauh sama wordpress kang punya plugin anti spam, bisa dimaklumi wp karena wp merupakan cmsblog opensource jadi perkembangannya sangat pesat.
wah ketinggalan berita nih jadi no. 42.
BalasHapusbanyak banget ayng posting tenatng ini ya...yang penting hiduop lah do follow
http://help.blogger.com/bin/answer.py?answer=42533&topic=12456
BalasHapusbaca sumber asli dari blogspot aja :) tentang pengertian backlinks, bukan arti tekstual dofollow dan nofollow, makasiy
setuju ama Oeoes
Saya DoFollow ikut tren aja ni :D
BalasHapusgak ada niatan yg lain
dofollow banyak resiko,,
BalasHapusaq pikir2 dulu,,
untung apa rugi iah??
Saya gak ngerti ttg gituan,saya kan newbie
BalasHapuswaw,sekarang blog dijadikan ajang keangkuhan.
BalasHapusteknologi memang hwebattz...
penting, ga, penting, ga, penting, ga, penting.....
BalasHapusbinun ah, terbukti ga efektif meningkatkan trafik... hehehe...
degan dofollow kalo menurut saya malah meningkatkan trepik. lha jadi banyak yang komen
BalasHapusaq malah blom paham pembahasan ini.
BalasHapus^_^
maap,...
'punyaku' sih masih No Follow.
**Others Can Only Follow: Iklan rokok jadoel**
sebenernya masih belum terlalu pahan tentang do follow atau no follow,...tapi aku lebih milih do follow
BalasHapusbukannya do follow sangat mementingkan PR karena mencari backlink?
BalasHapustapi y tetap do follow ah
@Yohanes A Cahyo: terimakasih kang..
BalasHapus@Ray Kobens: iya kang.. mungkin itu cara berpikir praktisnya.. terimakasih..
@Jhal: - Terimakasih kang sudah menambahkan.. informasinya sangat lengkap..
- PR dan trafik bagi beberapa blogger memang sesuatu hal yang utama. Saya memahami dan mengerti akan hal itu, karena memang bagi beberapa blogger itu merupakan suatu prestasi tersendiri yang mungkin sangat membanggakan bila dapat meraihnya. Namun tentu saja sudut pandang kita berbeda dalam menanggapi hal itu. Tulisan di atas tidak lebih bermaksud untuk menampung persepsi dasar yang saya ketahui tentang do follow dan PR & trafik dipandang dari sudut pandang keduanya. Itu sebabnya saya menggunakan istilah untung dan rugi untuk mempermudah pemahaman tentang perbedaan sudut pandang tadi.
- Masalah spam, terimakasih telah menambahkan definisinya dan contohnya. Namun mohon maaf untuk contohnya terpaksa saya hapus.. Biarlah contoh itu hanya untuk saya saja yang memiliki pemahaman yang masih sangat dangkal tentang spam..
@Tyas: Iya mbak terimakasih banyak atas supportnya.. saya juga jurkam loh mbak... he.he.he..
@Daniel GM: positif atau negatifnya dari do follow itu tergantung kita memandangnya kang Daniel... Seperti yang sudah diutarakan kang Gus di atas..
@Long Ai Tian: sama-sama kang..
@Wempi: terimakasih kang... eh.. tapi apaya yang mantap yah..? *mmmm...*
@Bogger Addicter: Iya kang terimakasih... semoga proyeknya kang Nara sukses.. he.he.he.. *makan-makan ne..*
@Ebleh 182: Terimakasih banyak kang atas supportnya..
@Oeoes: mmmmm... tambah lengkap ne.. terimakasih kang..
@Edi Samsuri: Iya kang.. telat gak papa.. yag penting hidup Do Follow.. he.he.he..
@Cebong Ipiet: terimakasih kang sudah menambahkan..
@utchanovsky: iya kang.. kita saling menghargai pilihan masing-masing..
@Rese: lebih baik dikembalikan lagi ke tujuan awal kita ngeblog.. pasti gak bingung.. he.he.he..
@Deantoro Miko: gak papa kang.. sambil jalan.. yakin deh pasti akan lebih mengerti nantinya..
@Muhammad Qori: waaah kang.. jangan... itu kan cuma istilah aja loh.. he.he.he..
@128bpm: iya kang... semoga kang bpm nantinya dapat lebih mengerti tentang do follow alias blog ramah ini..he.he..
@malapu: trafik ada 2 macem kang.. yang pengunjung riil alias blogger, dan search engine..
@paank Fachrezi: silakan kang.. kita bebas memilih koq.. he.he.he..
@Yohanes A Cahyo: Lho.. ternyata masih bingung toh kang.. gak papa.. yang penting do follow..
@Chiero: itu tadi kang.. sudut pandangnya berbeda... Seperti yang sudah saya tulis di atas... ada yang mengharapkan PR dan trafik dengan menggunakan do follow namun janji itu tidak datang juga.. Sekali lagi kang.. tergantung sudut pandang para do folowers khususnya dan para blogger pada umumnya..
Walau saya belum mengerti betul apa itu do follow... (maklum newbie), tapi trims atas pencerahannya.
BalasHapusSalam kenal!
masih ora mudheng sama Do Follow ne... pengen sih dapet PR tinggi, tapi apa daya... blog tak sampai :D
BalasHapusPR ku masih bulet,...yg alexa aja yg bergerak...\
BalasHapusKalau aku menghilangkan No Follow bukan karena dua alasan di atas, namun aku bergabung dengan PTR. Karena persyaratan ikut PTR ( Misal : Blogsvertise ) harus menghapus No-Follow dari kerangka template kita agar kita bisa di Approve....
BalasHapusMudah-mudahn bisa memberikan gambaran
ahh..saiah akhirnya ngerti apa itu do follow..dari dulu bloglooking kemana2 ngeliatin ada yang pasang u comment i follow ntu,,kirain artinya apa..ini toh..hehe..thx om buat infonya..hehe..
BalasHapuswah jadi takut nich mau dofollow terus
BalasHapusngikut,,
BalasHapusjuga penganut dofollow nih..=p
i follow you until you death hahahahaha....
BalasHapusjadi bingung siapa yang angkuh
BalasHapus@Oeoes: upppss mas oeoes salah paham neh...
BalasHapuskata follow yang diambil dari arti sebenarnya itu bagi mereka yang telah salah paham tentang do follow seperti yang udah saya jelasin di atas mas...
maaf yah udah mbuat mas Oesoes salah paham...
tata bahasa aku ada yang kurang yah mas...
maklumlah mas bukan orang bahasa mas...
sekali lagi mohon maaf mas N makasih udah di tambahin juga...
Terima kasih. Info ini jadi menambah wawasan dan pengetahuan saya mengenai PR. Keep posting..
BalasHapusDO Follow? sip deh
BalasHapusKalo menurut saya untuk menaikan trafik lebih cenderang ke nice content dan fresh content
BalasHapuslho saya malah jadi bingung, apa gunanya lalu pake DoFollow kalau kemudian PR terus jeblok, artinya blog kita bakal sulit bersaing di pencarian google.
BalasHapussebaliknya, blogger yg berPR tinggi, kebanyakan berstatus NoFollow, padahal dia dapat banyak backlink dari blog org laen dan sementara backlink dari dia (blog yg berPR tinggi) hanyalah hiasan saja (karena tdk terindex oleh googl3).
sebagai newbie, saya jadi semakin bimbang, NOFOLLOW atau DOFOLLOW??
klo gue sementara dukung nofollow aja. soalnya outbound linknya udah kebanyakan. gosipnya sih google curigaan ama blog yg make dofollow. apalagi yg soal paid review, banyak juga yg nuntut begitu. akhirnya PR ambrol. punya gue aja kena, langsung ke titik nol.
BalasHapusemm..
BalasHapusgtu ya??
thankz banget atas infonya...
sangat bermanfaat.. :)
No follow is the devil, good blog owner's want to reward their reader's loyalties.
BalasHapusDo follow rocks!!
yayaya, kaluu saya mungkin belum terlalu terpengaruh kalu make dofollow, soalnyu komentarnya ga terlalu banyak :D
BalasHapusbaik Do Follow, No Follow, PR, SEO Pada suatu Blog atau Website itu adalah rahasia Google. Google belum pernah dan nggak akan pernah memberi penjelasan secara terbuka tentang semua itu. Itu semua adalah analisa para webmaster yang sudah berpengalaman di Internet. dan Google pun kadang - kadang merubah policynya secara cepat untuk kepentingan bisnisnya
BalasHapusdo follow nah ne die yng di cari, thx
BalasHapustahun baru di jogja ikut ini aja
ELECTRO WET POOL PARTY, 31 DESEMBER 2008
eventjogja.com
do follow bagiku bisa sebagai ungkapan terima kasih untuk blogger lain yang sudah capek2 menyisihkan waktu buat kasih komentar . . setuju . . :)
BalasHapusDofollow itu hadiah buat blogger yang komentar dengan baik tanpa spam :D
BalasHapuswaduh...ngomong ngomong tentang dofollow, tapi kenapa di blog ini nofollow ya?
BalasHapusIts ironic that many talk about this but then actually use no follow.
BalasHapushttp://hakimtea.net/blogger/apa-sebenarnya-arti-dofollow-you-comment-i-follow/
BalasHapusthis seo work.