Do Follow apaan sih? Saya pribadi baru mengerti apa itu Do follow setelah membaca artikel dari Kang Gus. Dengan bahasa yang terang artikel itu menjelaskan secara gamblang apa itu Do follow dan mengapa Kang Gus menerapkan Do follow pada blognya.
Namun jauh waktu sebelum saya tau Do follow dari artikel tersebut, saya sudah pernah membaca tentang Do follow dari Kang Firdaus dalam salah satu artikelnya. Akan tetapi sayang, pada saat itu saya masih sangat newbie, dan artikel itu saya acuhkan begitu saja, mengingat pada saat itu saya merasa informasi itu belum sangat saya butuhkan. Dan ketika saya melek tentang Blog Do follow dari kedua artikel tersebut, saya langsung mempraktekkan Do follow pada blog saya ini, dan melengkapi browser firefox saya dengan add on Search Status untuk mendeteksi Do follow pada blog yang sudah menerapkannya.
Dalam perjalanan kunjungan ke blog teman-teman yang lain, saya menemukan sebuah artikel yang menginspirasi saya untuk menuliskan artikel ini. Blog tersebut milik Kang Oeoes dalam sebuah artikelnya tentang Kampanye Do Follow blog. Dan saya merasa ingin turut mengampanyekan Do follow ini kepada anda semua.
Saya tidak akan memberikan alasan baru lagi karena alasan-alasan tentang Do follow sudah diterangkan dengan jelas pada artikel Kang Gus maupun Kang Firdaus. Dan pada intinya saya setuju dan mendukung sepenuhnya alasan yang mereka utarakan. Berikut ini saya kutip beberapa alasan (tidak semuanya) mengapa blog ini Do follow.
1. Do follow menstimulus para blogger akan terbiasa menghargai tulisan atau postingan blog yang dikunjungi, karena saat meninggalkan komentar bukankah secara otomatis visitor akan membaca? Jadi tidak hanya "say hello di shoutbox saja". Disinilah saya kira letak proses enlighment-nya.
2. Do follow memberi semacam timbal balik yang setimpal atas siapapun yang berkenan menanggapi tulisan lewat komentar. Setidaknya, ini menghindarkan saya terhadap sifat lupa untuk berterimakasih.
3. Apapun tujuan setiap yang berkomentar, setidaknya telah ikut juga diindeks oleh search engine, jika tulisan di blog tersebut telah diindeks oleh search engine.
4. Terdapat harapan bahwa nantinya akan muncul sebuah lingkup kepercayaan antara pembaca (yang juga penulis), dengan penulis (yang juga pembaca) :)
5. Jika suatu saat Blogroll sudah terlalu panjang, kesempatan untuk memberi Backlink kepada blogger lain, masih dimungkinkan, yaitu cukup dengan berkomentar.
6. Saya tidak peduli (boleh saya katakan: tidak ambil pusing) dengan naik turunnya pagerank Blog saya.
Keenam alasan tersebut saya kutip sebagian dan bisa selengkapnya anda baca di argument Kang Gus dan alasan Kang Firdaus.
Bila anda ingin mengetahui cara untuk membuat blog anda menjadi Do follow silakan baca di sini dan di sini
Namun saya kembalikan semuanya kepada anda. Keputusan apakah anda Do follow atau No follow tetap di tangan anda.
Ps: Saya membuat Blog ini menjadi Do follow atas bantuan Kang Firdaus. Dan bila blog anda sudah Do follow mohon mendaftarkannya kepada Kang Firdaus
Saya tidak akan memberikan alasan baru lagi karena alasan-alasan tentang Do follow sudah diterangkan dengan jelas pada artikel Kang Gus maupun Kang Firdaus. Dan pada intinya saya setuju dan mendukung sepenuhnya alasan yang mereka utarakan. Berikut ini saya kutip beberapa alasan (tidak semuanya) mengapa blog ini Do follow.
1. Do follow menstimulus para blogger akan terbiasa menghargai tulisan atau postingan blog yang dikunjungi, karena saat meninggalkan komentar bukankah secara otomatis visitor akan membaca? Jadi tidak hanya "say hello di shoutbox saja". Disinilah saya kira letak proses enlighment-nya.
2. Do follow memberi semacam timbal balik yang setimpal atas siapapun yang berkenan menanggapi tulisan lewat komentar. Setidaknya, ini menghindarkan saya terhadap sifat lupa untuk berterimakasih.
3. Apapun tujuan setiap yang berkomentar, setidaknya telah ikut juga diindeks oleh search engine, jika tulisan di blog tersebut telah diindeks oleh search engine.
4. Terdapat harapan bahwa nantinya akan muncul sebuah lingkup kepercayaan antara pembaca (yang juga penulis), dengan penulis (yang juga pembaca) :)
5. Jika suatu saat Blogroll sudah terlalu panjang, kesempatan untuk memberi Backlink kepada blogger lain, masih dimungkinkan, yaitu cukup dengan berkomentar.
6. Saya tidak peduli (boleh saya katakan: tidak ambil pusing) dengan naik turunnya pagerank Blog saya.
Keenam alasan tersebut saya kutip sebagian dan bisa selengkapnya anda baca di argument Kang Gus dan alasan Kang Firdaus.
Bila anda ingin mengetahui cara untuk membuat blog anda menjadi Do follow silakan baca di sini dan di sini
Namun saya kembalikan semuanya kepada anda. Keputusan apakah anda Do follow atau No follow tetap di tangan anda.
Ps: Saya membuat Blog ini menjadi Do follow atas bantuan Kang Firdaus. Dan bila blog anda sudah Do follow mohon mendaftarkannya kepada Kang Firdaus
Hore PERTAMAXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
BalasHapusSetuju kang...saya juga pake do follow......
wah saya ke duaxxxx. saya follow-followan aza ah :D
BalasHapuswah telat ki, sip ayo terus kampanyekan "menuju blog ramah" salut untuk kang riasmaja, keep blogging bro, n nice posting
BalasHapuswaduh makasih kang udah nampilin link saya, sekalian nambahin ya, lebih lengkapnya liat blog kang hakim dan blog blogger addicter
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusdo follow memotivasi para blogger untuk senantiasa berinteraksi dengan teman-teman sesama komentator karena dengan do follow tidak haya sekedar say halo i'm coming tapi juga mendapatkan timbal balik
BalasHapusseep Kang. Blog Ramah jangan kalah kampanye sama blog MLM monetize kang. Ayo menuju civil society Blogger bareng2....
BalasHapusEits, kayaknya baru ngecat rumah dengan warna yang eyesfamiliar neh.....Jadi bikin krasan berlama2 disini..
iya nih...Jovie juga gak tahu tulisan Firdaus yang tgl 2 Januari 2005 itu..Blog Jovie belom lahir...baru kemaren ada email masuk, jadi tahu ttg Do follow..selama ini lihat Do Follow juga cuek gak mau nanya2 pula, and skrg jg belum ngerti2 banget..nanti aku baca2 lagi dan ikut mengkampanyekan...
BalasHapusbt, thx so much...hehe
esensinya, nge-blog memang building relationship ya kang. he he he...dan rajin review komentar orang itu besar pahalanya toh? mantep dah sama pollow-pollow'an ini.
BalasHapusmenghargai, salah satu kunci pintu sorga dibukakan, dan point-point bergelimangan .... wakakak rohani bangat yak gua. so, yang pollow-pollow an emang kudu di klik-klik'in:) thanks kang!
heehehehe...masih belom mudeng nih kang,
BalasHapusbaru bangun tidur, nyawanya belom genap, maap,
headernya.. itu itu.. ganti.. *kayanya*
BalasHapuslet's do follow.. ok ok.. *ting*
Oya mas.. saya mau nambahin "mengapa do follow" karena teringat "judul" tulisan gus.
Mengapa "Do Follow"?.. Karena..
Do Follow itu SEXY... he..he..he..
Uhm...
BalasHapusBener juga neh...
Masuk pertimbangan ach...
kayak merk sendal ya... sendal do follow... he...he....
BalasHapus*kaburrr*
kalo blospot dibuat do follow gimana ya? apa ubah yang ditemplet itu ya???
BalasHapusaku dah pake do follow juga lho hehehe... setelah semalam aku pelototin htmlku akhirnya bisa juga...
BalasHapus@ Firdaus Jelek :
BalasHapusMengapa "Do Follow"?.. Karena..
Do Follow itu SEXY... he..he..he..
======================================
Oh..pantesan gak pernah nongol, ternyata mandangin tubuh do follow toh...huh!!
Oh ya Om, SBnya gak kelihatan nih, SBku jg gak bisa dilihat..gak papa kalo aku ninggalin sampah disini kan?? (OK Jovie, jawab Om Rias)
masalah review itu..takut yah kalo Jovie gak bisa nulis dengan baik dan benar??
om aku mau komentar nich masih bisa gak ya...?
BalasHapuswah..., ikutan do folow ah, kalo gitu
BalasHapuspunya aku do folow gak ya?
BalasHapusmakasih infonye...ku juga baru tahu niy ma yang namanya do follow..
BalasHapusblogku juga do follow lho....:)
heheee sy juga ikutan ah...
BalasHapusbegitu ya... thanks for share prend :D
BalasHapusterimakasih atas sharingny..
BalasHapusjd intinya harus saling menguntungkan.. tul gak.. he
wah susah istilahnya ,tapi rasanya aku nggak mampu untuk berkomentar disemua artikel, karena terkadang aku merasa nggak punya ide . dan lagi aku malas komentar jika hanya berisi say hallo aja. kan udah ada buku tamu. kok say hallo nya diruang komentar kadang nggak nyambung ama artikelnya lagi.. oya salam kenal yaaa
BalasHapus@Edisamsuri: terimakasih kang atas Do Follownya..
BalasHapus@hpapplication: lho koq follo-followan? Gak Do Follow aja... Gimana?
@Oeoes: iya kang.. terimakasih atas "ide postingan"nya.. he.he.he..
@kapanpun: iya kang... saya setuju itu..
@Gus: *Wah ini dia orangnya...* terimakasih banyak atas sharingnya kang....
@Jovie: Tapi mbak, abis baca artikelnya kang Gus dilanjutkan baca artikelnya Kang Firdaus... wiiih.. jadi "terang benderang" gitu pokoke
@Richard: iya kang.. tujuannya kan meningkatkan "mutu" silaturahminya... *koq jadi ikut-ikutan rohani juga..?*
@POTTER: ha.ha.ha.. gak papa kang.. masih ada banyak waktu untuk mampir lagi ke sini koq..
@Firdaus: sudah kang.. terimakasih atas masukannya... Do Follow memang bener-bener sexi...he.he.he..
@The Phenomenon: silakan dipertimbangkan kang.. kalo sudah, cepet-cepet Do Follow.. he.he.he..
@Masenchipz: swallow kalee.. ha.ha.ha..
@Tony: iya kang.. caranya ada di artikel kang Firdaus ama kang Oeoes.. silakan ditengok..
@Lyla: wah selamat mbak ya.. dan terimakasih atas Do follownya..
@Jovie: itu dah dibahas kan mbak... jadi dah klir seperti yang kemaren..
@Iksan: silakan kang... gak dilarang loh.. *lho.. tapi komentarnya mana ya..?*
@alief: wah iya kang.. bagus itu.. "Hidup Do Follow.."
@alif: bisa dicek itu kang...
@Ihsan: *jangan sampe salah nulis nama ne...* iya kang ihsan.. selamat ya.. dan terimakasih atas Do follownya..
@Bani Risset: iya kang.. bagus itu..
@Xero: sama-sama kang...
@Benny: yup itu betul.. ssaling menguntungkan... tapi alangkah baiknya dikatakan aja "meningkatkan mutu silaturahmi".. gitu..
@NAZA LUCKZANA: salam kenal juga kang.. semua orang bebas ngomong apa saja koq di sini *di blog saya*.. jadi ya silakan aja..
dl mike pake do folow..tapi di-nofollow-kan lagi..he..he..
BalasHapus@Mike: Do Follow atau No Follow tergantung kayakinan kang, masalah ati aja he.he.he..
BalasHapusDo Follow itu bagus dan bermanfaat ...
BalasHapusTentu saja akan lebih bagus dan bermanfaat lagi kalo kita saling memberikan komentar yang membangun dan memotivasi pemilik blog, sehingga komentar itu memiliki nilai manfaat ... Tidak sekedar komentar yang bersifat Hit and Run saja ...
Saya sering melihat tulisan yang banyak dikomentari, tapi setelah saya teliti komentarnya sebagian besar gak punya arti apa2 dan tidak memberikan kontribusi bagi pemilik blog ...
Oke good posting ...
Thank You
Abang: iya kang Andi, terasa sekali semangatnya tatkala membaca komentar yang merespon tulisan... Saya sadari bahwa sayapun masih sering memberikan komentar yang bersifat Hit and Run tadi, termasuk di blog kang Andi *mohon maaf..*. Hal ini sering terjadi tatkala saya tidak sepenuhnya "paham" apa yang tertuang dalam artikel tersebut, sementara hasrat hati ingin sekedar "meninggalkan jejak"...
BalasHapusTerimakasih banyak atas masukannya kang.. saya akan belajar..
Do Follow juga buat blog kita lebih laris
BalasHapusbunda tetep nggak bisa, udah nanya ke om firdaus juga.. hik.hik.. knapa..knapa? bunda hapus rel='nofollow ganti pake external, jawabannya slalu:
BalasHapusWidget dengan id "Blog1" tidak dapat mengandung elemen "#text". Sebuah widget hanya dapat mengandung elemen b:includable.
Gimana dongg....
saya tetep binun ama no follow dan do follow,,uda baca ribuan artikel juga maci binun,,maklum masih newbie,,baru 1 bulan mengenal blog
BalasHapus@Bayu Aditya: mmm... larisnya blog bukan dari do follow atau gak nya kang.. tapi ranjin dato gak nya kita update artikel, BW, dan ngasih komentar di blog orang lain.. Do follow hanya membuat blog kita jadi lebih "ramah".. gitu kira-kira..
BalasHapus@Ririe: terus terang walaupun template kita sama, saya tidak mengalami kesulitan seperti yang mbak Ririe alami.. tinggal delet rel='nofollow' nya... simpan... selesai..
Setelah kita bertiga diskusikan, saya cuma bisa menduga ada masalah di browser mbak Ririe... mungkin bisa dicoba dengan clear private data terlebih dahulu pada browser yang digunakan *lebih baik dilaksanakan sebelum login ke blogger nya*. Ulangi langkahnya.. dan simpan..
Bila ternyata masih tidak berhasil.. maka mungkin diskusi lebih lanjut bisa kita lakukan lagi..
@Chiero: Bila saya jelaskan di sini lagi mungkin akan terlalu panjang.. Coba kunjungi blognya kang Firdaus atau kang Gus... mungkin bisa membantu..
setuju banget dengan kampanye Do Follow ini, apaagi buat saya yang terbilang baru dan masih sangat muda untuk bisnis online, saya perlu Do Follow ini untuk menaikan PR...
BalasHapusaku dah daftar.....mas
BalasHapusmasih boleh daftar? telat ya? kalau di blog saya sih cuma 50% do follow ...
BalasHapussaya juga baru saja belajar tentang blog commenting dengan do follow .. agak telat yah :).. tapi saya setuju dengan kampanye do follow ini, selama ini positif, kenapa enggak, ya tho :)?
BalasHapusWe cannot win
BalasHapusThe war against terrorism
With bombs.
We must face
Such horror and hatred
With words.
We should not even view
The war against terrorism
As a battle.
It cannot be conquered.
We cannot be triumphant.
The war against terrorism
Is a real-life issue
That must be solved
Trimakasih mas infonya..
BalasHapuswah thx banget ya artikelnya,benar2 detail dan bagus,khsususnya untuk pemula seperti saya yg ingin maju :D
BalasHapusBanyak informasi yang bermanfaat disini, jadi makasih sudah mau membagikan ilmunya kepada pengunjung blog. semoga ilmu anda bermanfaat. ! :)
BalasHapusthanks atas infonya, baru tau kalo blogspot bisa pakai dofollow.
BalasHapusCek dulu deh. Blog gw do follow pa nggak.
BalasHapusoh.. begitu toh ternyata historynya. Baiklah dicoba ah. Thank's ya, Mas atas info sharingnya ^_^
BalasHapussaya jg baru2 ini ngerti masalah do follow...krn baru2 ini saja saya mulai nge-blog...thanks
BalasHapusSemangat Do Follow ! Majukan komunitas blogger indonesia !
BalasHapusthx for article-nya mas. main ya di blog saya http://comhp.blogspot.com/. di tunggu inputnya.Tanks
BalasHapus