Tampilkan postingan dengan label Operating System. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Operating System. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Februari 2009

Windows Tweak Tool Palsu

Windows Tweak Tool

Sering kali kita menggunakan beberapa tweak tool pada Windows kita agar kinerja dari windows kita tersebut dapat terdongkrak secara signifikan. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua tool tersebut dapat meningkatkan kinerja seperti yang kita harapkan. Tidak jarang tool tersebut justru memperburuk kinerja Windows kita yang semula memang kurang optimal.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman sebelum kita menggunakan tweak tool yang ditawarkan, dengan tujuan agar kita tidak lagi secara sembarangan mencoba dan tergiur dengan janji peningkatan kinerja yang ditawarkan oleh para pengembanganya.

1. Mematikan kernel-swap. Pada dasarnya proses ini hanya memberikan nilai registry "1" pada entry registry "DisablePagingExecutive". Menurut Microsoft, modifikasi nilai ini berguna ketika SP3 untuk Windows NT/XP belum muncul. Saat ini, entry tersebut masih tetap ada hanya untuk alasan kompatibilitas, dan tidak memiliki fungsi apapun. Bahkan Tune Up Utility yang harganya sangat mahal juga menawarkan 'tweak' ini.

2. Mengoptimalkan RAM. Untuk tweak yang satu ini sangat sering kita dengar. Dan semua dari tool yang menawarkan tweak ini memberikan efek yang tidak kita harapkan yaitu menyebabkan kinerja dari komputer kita menjadi lebih parah. Windows pada dasarnya menyimpan file yang sering digunakannya di dalam RAM. Dengan demikian file tersebut dapat diakses dengan sangat cepat. Bila anda membersihkan RAM itu berarti file tersebut akan diakses kembali dari harddisk yang memakan waktu lebih lama bila dibandingkan dengan akses dari RAM. Selain itu, akses harddisk yang terlalu sering dapat membebani komponen mekanik yang membuatnya akan cepat rusak.

3. Membersihkan Prefetch. Dengan bantuan fungsi prefetch, Windows akan mengoptimalkan proses boot. Untuk itu ia menyimpan file yang dibutuhkannya ke dalam folder prefetch. Apabila anda menghapus file-file ini, Windows harus membuatnya lagi sehingga menyebabkan proses booting menjadi lebih lama.

4. Mematikan Logo Boot. Sering kita mendengar pendapat bahwa dengan menambahkan parameter '/noguiboot' ke dalam ke dalam file 'boot.ini', Windows dapat booting lebih cepat karena tidak perlu menampilkan logo pada saat booting. Hal ini sebenarnya sangat tidak efektif mengingat Windows mengambil file secara paralel bukan satu demi satu. Bilapun ada perbedaan maka hanya terbilang dalam hitungan nanodetik.

5. Mematikan layanan QoS (Quality of Service). Tips untuk mematikan layanan QoS ini sampai saat ini masih saja ada. Dikatakan disana bahwa Windows menyediakan sekitar 20% bandwidth yang ada untuk layanan ini. Padahal sejak bertahun-tahun yang lalu Microsoft telah memerangi kebohongan ini.

Hanya ada 5 pedoman yang bisa membantu kita untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan Windows di komputer kita lewak tweak tool yang ditawarkan. Dengan kelima pedoman itu diharapkan kita dapat memilah tweak yang mana saja yang benar-benar memberikan kinerja optimal dan mana saja yang hanya memperburuk kinerja komputer kita, dari sekian banyak tweak yang terdapat dalam satu paket tweak tool tersebut.

Selamat mencoba..


[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 22 Januari 2009

Solusi Masalah Boot Windows Vista

Windows Vista

Seperti pada artikel sebelumnya, kegagalan booting juga dapat menyerang komputer dengan sistem operasi Windows Vista. Tips yang sama juga berlaku bagi anda pemilik komputer atau laptop bersistem operasi Windows Vista, yaitu selalu menyertakan DVD Instalasi Windows Vista tersebut mendampingi kemana anda membawa komputer anda.

Namun agak sedikit berbeda dengan Windows XP, tahapan booting dalam Windows Vista sedikit lebih pendek. Menurut developer Windows Vista, tahapan booting yang pendek ini justru memiliki banyak kerumitan bila dibandingkan dengan tahapan booting pada Windows XP. Seberapa besar kerumitan itu tidak akan saya bahas dalam artikel ini.

Berikut adalah tasking atau tahapan yang dikerjakan Windows Vista selama proses Booting beserta masalah dan solusinya.

1. Tahap Pertama, Inisialisasi BIOS. Sama dengan Windows XP (Baca artikel sebelumnya), karena masing-masing komputer dengan sistem operasi apa saja akan malalui proses ini.

2. Tahap Kedua, Inisialisasi Master Boot Record (MBR). Pada tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error "Missing Operating System". Solusinya adalah dengan menulis ulang MBR pada harddisk. Caranya, masukkan DVD setup Windows Vista dan booting dengan DVD setup tersebut. Pada proses instalasi pilih "Startup Repair". Ikuti tahapannya samapai Windows melaksanakan restart. Apabila langkah ini tidak berhasil, maka pilihan Recovery Console seperti pada WIndows XP adalah solusinya. Setelah masuk dalam Command Prompt, masukkan perintah dengan mengetikkan bootrec /fixmbr.

3. Tahap Ketiga, Inisialisasi Partition Boot Record (PBR). Pada tahap ini tasking yang dikerjakan adalah memeriksa tersedianya semua file booting yang diperlukan. Kegagalan dalam tahap ini yaitu Partisi tidak dikenali. BIOS melaporkan dengan pesan error "Invalid Partition Table". Solusinya adalah repair atau install ulang. Apabila langkah repair menggunakan DVD setup tidak berhasil, maka jalan satu-satunya adalah menginstall ulang Windows Vista anda.

4. Tahap Keempat, Bootmgr/BCD. Pada tahap ini bootmgr.exe akan membaca database BCD dan menampilkan menu Boot. EFI (Extensible_Firmware_Interface) sebagai pengambil alih pemerintahan dari BIOS dapat langsung membaca BCD. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan layar tetap hitam dengan kursor berkedip. Solusinya adalah dengan mengupdate database dari BCD. Bila upaya penyelamatan dengan menggunakan "startup repair" tidak berhasil, maka masuk kedalam command prompt dan ketikkan perintah-perintah sebagai berikut:
c:
cd boot
attrib bcd -s -h -r
ren c:\boot\bcd bcd.old
bootrec /rebuildbcd

5. Tahap Kelima, Winload.exe. Pada tahap ini tasking yang dilakukan adalah mengaktifkan kernel Windows (ntoskrnl.exe), hal.dll, dan memanggil key register "HKEY_LOCAL_MACHINE\System". Dengan bantuan info dari registry, Vista akan mengaktifkan semua driver yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan proses boot berhenti berujung pada bluescreen, sistem crash mendadak dan sering muncul pesan error "Status: 0X00000e9", "Info: I/O Error", "File:\Windows\System32\winload.exe". Solusinya adalah dengan menggunakan fungsi repair pada Windows Vista. Kemungkinan terburuknya adalah anda harus menginstall ulang Windows Vista anda. Atau anda catat pesan error pada bluescreen tersebut dan kirimkan ke MS Knowledge Base via internet.

6. Tahap Keenam, Inisialisasi Kernel. Pada tahap ini kernel windows akan mengambil alih kendali Vista. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan bluescreen atau pesan error "File ntoskrnl.exe is missing/corrupt". Solusinya adalah jangan mengoverclock komputer anda. Bila masalah ini muncul setelah anda mengoverclock komputer anda, maka kembalikan ke konfigurasi awal sebelum diover clock. Apabila tidak, maka system repair menggunakan DVD setup adalah solusinya.

7. Tahap Ketujuh, Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dikerjakan adalah mengaktifkan Session Manager (smss.exe), service wininit.exe, csrss.exe dan lsm.exe. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan komputer hang, bluescreen, dan pesan error. Solusinya adalah melacak virus. Mungkin anda adalah korban sebuah trojan. Caranya, masuklah ke safe mode (tekan F5 pada saat proses booting dilanjutkan tekan F8 untuk menampilkan startup menu) dan singkirkan malware ini. Namun apalila anda tidak sampai ke desktop, system repair dari DVD setup adalah solusinya.

8. Tahap Kedelapan, Login. Pada tahap ini windows meminta input user name dan password. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan munculnya pesan error "Incorrect user name or password". Masukkan ulang password yang sudah anda buat. Apabila anda lupa dengan password anda, maka jalan satu-satunya adalah mereset password anda. Caranya gunakan sebuah disket password reset bila anda punya. Atau bila tidak anda dapat menggunakan "System Rescue CD" berbasis Linux yang tersedia di http://www.sysresccd.org/Main_Page.

9. Tahap Kesembilan, Vista siap bekerja. Pada tahap ini Desktop dan program-program seperti Welcome Center, Sidebar, dan Windows Defender akan diload. Berbagai kesalahan dapat terjadi dalam tahap ini seperti hang, bluescreen dan pesan error. Anda harus memeriksa sistem dengan cermat. Periksa semua program startup pada "Msconfig" dan jalankan antivirus. Beberapa masalah dapat diatasi dengan menggunakan Safe Mode.

Tips ringan yang hampir sama dengan Windows XP, apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting, sampai berhenti pada opsi start Microsoft Windows Vista dan pilihan more advance (F8). Tekan F8 untuk menampilkan startup menu dan pilih Last Known Good Configuration (Advance). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.

Selamat mencoba..


[+/-] Selengkapnya...

Senin, 19 Januari 2009

Solusi Masalah Boot Windows XP

Windows XP

Bagi anda yang bekerja menggunakan komputer dengan sistem operasi windows xp, mungkin ini saatnya anda selalu menyertakan CD instalasi windows tersebut untuk menyertai kemana komputer itu anda bawa. Banyak sekali masalah yang timbul menyerang komputer kita dan dapat diselesaikan dengan menggunakan CD instalasi windows tersebut. Terutama apabila kita menemukan masalah kegagalan boot, yang sebagian besar solusinya ada di tangan CD instalasi tersebut.

Perlu kita ketahui juga bahwa dalam proses booting, windows akan melewati beberapa tasking atau tahapan sebelum siap digunakan. Berikut ini adalah beberapa tahapan booting pada Windows XP, dan di tiap tahapan ini sering kali terdapat masalah yang mengakibatkan kegagalan booting itu sendiri.

1. Tahap pertama, Inisialisasi BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.

2. Tahap kedua, Inisialisasi Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan "Missing Operating System" sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD instalasi Windows XP --> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.

3. Tahap ketiga, Inisialisasi Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan "Invalid Partition Table". Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih "Fix Partition Table" atau "Recover Deleted Partiotion". Tapi mohon maaf, saya tidak memiliki tool tersebut.

4. Tahap keempat, Inisialisasi NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error "NTLDR is missing". Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:.

5. Tahap kelima, Inisialisai Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan pesan error "Invalid boot.ini". Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.

6. Tahap keenam, Inisialisasi NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error "NTLDR is missing" atau "Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect". Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.

7. Tahap ketujuh, Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan "Blue Screen of Death". Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.

8. Tahap kedelapan, Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error "IRQ_LESS_OR_EQUAL". Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode. Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda.

9. Tahap kesembilan, Inisialisasi Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses "Windows is Starting Up". Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft. Caranya lewat internet masuk ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan.

10. Tahap kesepuluh, Mengaktifkan services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan.

11. Tahap kesebelas, Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error "incorrect user name or password". Coba ulangi kembali memasukkan password anda.

12. Tahap keduabelas, XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini. Namun beberapa masalah dapat diatasi dalam safe mode.

Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.

Selamat mencoba..

Gambar


[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 13 Juli 2008

Mengoptimalkan Pekerjaan dengan Menggunakan Webtop (Virtual Desktop)

Sebagian besar anda pasti kenal atau tau tentang Desktop, tapi apakah anda tau tentang Webtop? Mungkin anda juga seperti saya yang baru kali pertama mendengar istilah webtop. Webtop merupakan sebutan populer untuk sistem operasi web. Jika desktop berjalan secara offline maka webtop beroperasi secara online dan berjalan beriringan dengan browser internet.

Pada intinya webtop adalah sistem aplikasi jaringan yang mengintegrasikan aneka aplikasi web. Integrasi ini akhirnya menciptakan sebuah ruang kerja (workspace) berbasis web yang bisa digunakan siapa saja dan dimana saja. Simpelnya, webtop adalah virtual desktop yang beroperasi di internet, berjalan di dalam sebuah browser.

Mungkin anda akan mengatakan, “Kalau sudah punya desktop, mengapa harus punya webtop?”. Betul.... Masing-masing memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Memang webtop akan lebih atau sangat bermanfaat pada kawasan dengan akses internet sudah menjadi infrastruktur yang baik dan bertarif ekonomis.

Di luar itu, webtop memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem operasi desktop biasa. Yang pasti layanan ini memiliki kemampuan lintas OS desktop. Bisa dipakai di Linux, Windows ataupun sistem operasi lain. Dengan memanfaatkannya anda tidak perlu menginstal banyak aplikasi dan meng-update aplikasi tersebut, namun anda dapat menggunakan aplikasi terbaru yang ditawarkan oleh webtop tersebut.

Keunggulan lain adalah anda tidak perlu memiliki komputer dengan spesifikasi tinggi atau berkapasitas besar. Yang penting koneksi internet anda lancar dan cepat. Dengan berbekal UMPC (Ultra Mobile PC) atau netbook seperti Asus EeePC dengan spesifikasi rendah saja, banyak hal yang bisa anda lakukan meskipun aplikasi yang terinstal sedikit. Mulai dari bekerja, berkomunikasi, mengolah grafis, hingga mengelola hiburan.

Jika anda menanyakan “Apakah sudah banyak layanan web terintegrasi seperti ini?”, maka jawabannya adalah “Sudah”. Konsep ini muncul pertama kalinya pada tahun 1994, diperkenalkan oleh perusahaan software Santa Cruz Operation yang berbasis di California Amerika Serikat, dan sekarang sudah puluhan layanan sejenis ini muncul di dunia internet.

Berikut ini adalah beberapa layanan webtop yang dapat dicoba:
1. iCube Online Operating System.
Alamat: www.oos.cc.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista, Mac OS X, Linux.
2. Glide OS.
Alamat: www.glidedigital.com.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista, Mac OS X, Linux, RIM, Black Berry, Palm, Windows Mobile, Symbian, dan iPhone.
3. Desktoptwo.
Alamat: www.desktoptwo.com.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista.
4. G.ho.st.
Alamat: www.g.ho.st.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista, Mac OS X, Linux, ponsel (untuk synchronisasi e-mail).
5. ajaxWindows.
Alamat: www.ajaxwindows.com.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista, Mac OS, Linux.
6. eyeOS.
Alamat: www.eyeos.org.
Jenis: Gratis.
Persyaratan sistem: Windows XP/2003/Vista, Mac OS, Linux.

Hampir semua layanan webtop memberikan fasilitas sharing data. Ini adalah layanan untuk membagi-pakai sebuah dokumen atau file kepada pengguna lain. Anda bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk melakukan kerja secara bersama, misalnya beberapa pengguna bisa mengelola sebuah dokumen seperti laporan survey yang dilakukan di beberapa tempat berbeda secara terintegrasi. Dengan ini proses pengerjaan laporan tidak mesti harus berkumpul di suatu tempat terlebih dahulu.

Manakah yang menurut anda paling baik? Silakan mencobanya sendiri...

Dan anda bisa juga mencoba yang ini:
- giffard.dynalias.net/ssoe
- live.gnome.org/onlinedesktop
- www.craythur.com
- www.goowy.com
- www.mygoya.de
- www.orcaa.com
- www.stone-ware.com/webos/index.html
- www.wiredcomfort.com
- www.youos.com
- www.desktopondemand.com
- www.odesktop.net
- www.exoplatform.com/portal/public/site
- www.klorofil.org
- www.xcerion.com
- www.xindesk.com
- www.zimdesk.com/index.html


Sumber: InfoKomputer.


[+/-] Selengkapnya...