Selasa, 19 Agustus 2008

Tips Ngobrol yang Bermanfaat..

Riasmaja Weblog
Ide tulisan ini saya dapatkan ketika membaca artikel mbak Tyas tentang artikel Ngobrol Yuuk.. yang menuliskan seperti ini: Dalam buku 100 Pearls of Chinese Wisdom, ada satu pepatah Cina mengatakan, "Chatting with friends for one night is more profitable than studying for ten years."
Artinya, ngobrol semalaman sama seseorang bisa lebih bermanfaat daripada belajar di sekolah selama sepuluh taun....

Mana mungkin? Mungkin saja.. apabila kita membahas atau merundingkan sebuah masalah suatu negara.. atau dalam konteks seorang negarawan yang sedang merundingkan sebuah kebijakan dalam pemerintahannya untuk kepentingan rakyat banyak..

Menurut saya pribadi, belajar tetaplah lebih penting daripada sekedar ngobrol, karena dengan belajar maka diharapkan obrolan kita akan jadi lebih “bermutu”. Namun bagaimanakah cara membuat sebuah obrolan sangat bermanfaat bagi kita?

Ada berbagai macam cara atau tips untuk menjadikan kegiatan ngobrol menjadi obrolan yang sehat dan bermanfaat. Marilah kita sarikan terlebih dahulu maksud dan tujuan ngobrol secara umum, dan saya mengumpamakan kegiatan ngobrol ini dilakukan oleh kelompok kecil yang terdiri dari 2 sampai 4 orang seperti yang biasa kita lakukan untuk mempermudah bayangan kita tentang kegiatan ngobrol tadi.

Sebelumnya saya akan membagi kegiatan ngobrol menurut versi saya ke dalam 4 kategori..

1. Bergosip, ngobrol dengan topik yang belum jelas, biasanya membicarakan tentang kondisi seseorang yang tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Nilai manfaat sangat rendah.

2. Curhat, menceritakan tentang kejadian pribadi si pencerita kepada seorang teman atau sahabat. Adakalanya curhat ini tidak membutuhkan komentar, karena bagi beberapa orang curhat hanya dilakukan untuk menumpahkan gambaran kondisi hatinya saja. Namun tidak jarang bagi sahabat yang mendapat cerita itu akan merespon dengan memberikan suatu komentar atau nasihat. Nilai manfaat rendah, karena masalah bersifat pribadi.

3. Bercerita, masing-masing pembicara menceritakan tentang pengalaman tentang suatu kejadian yang mereka alami pada suatu waktu. Biasanya kejadian yang diceritakan merupakan kejadian yang mirip atau sewarna, sehingga terjadi timbal balik antara pembicara satu sama lain. Nilai manfaat sedang-tinggi, karena turut membahas tentang linkungan si pencerita.

4. Diskusi, pembicaraan dengan materi pembicaraan yang agak berisi. Biasanya dilakukan oleh lebih dari 2 orang, namun diskusi antar 2 orangpun sudah memenuhi syarat diskusi. Materi diskusi dapat berupa kejadian terhangat suatu daerah/negara atau seorang tokoh. Nilai manfaat sangat tinggi.

Sebenarnya curhat pun dapat dikelompokkan ke dalam diskusi ini. Namun karena curhat sifatnya lebih subyektif ke arah pribadi si pencerita, maka curhat dikelompokkan dalam kategori yang berbeda.
Kriteria di atas merupakan pendapat saya belaka... Anda bebas memasukkan ke dalam kriteria anda masing-masing...


Kategori di atas dapat terjadi secara spontan tanpa bisa kita cegah, dan pada suatu ketika akan beralih ke kategori lain selama proses ngobrol berlangsung. Dapat kita lihat bahwa semuanya memiliki satu tujuan diantaranya yaitu menyamakan visi atau menemukan suatu mufakat atau menemukan persetujuan pendapat terhadap apa saja yang dibicarakan antar pembicara, paling tidak dapat mengetahui alur pikir lawan bicara dalam menanggapi suatu masalah, cerita ataupun sebuah kasus.

Namun bagaimanakah sebuah gosip yang memiliki nilai manfaat sangat rendah dapat sangat bermanfaat, dan sebuah diskusi yang memiliki nilai manfaat sangat tinggi menjadi sangat tidak bermanfaat?Pertanyaan itu akan terjawab apabila kita sadar tujuan dari ngobrol di atas.

paling tidak dapat mengetahui alur pikir lawan bicara dalam menanggapi suatu masalah, cerita ataupun sebuah kasus...


Riasmaja WeblogAda beberapa tips untuk menjadikan suatu obrolan menjadi sesuatu yang bermanfaat:

1. Biasakan menanamkan suatu tujuan obrolan di pikiran anda sebelum memulai suatu obrolan. Apabila obrolan terjadi secara spontan, usahakan untuk memunculkan tujuan obrolan tersebut di tengah berlangsungnya obrolan anda. Bila perlu bicarakan tujuan obrolan ini kepada lawan bicara anda di awal obrolan. Bila anda merasa tidak enak atau sungkan, maka hal ini cukup untuk anda pikiran saja.

2. Bila tujuan dari obrolan sudah anda pegang, maka usahakan obrolan anda tetap fokus terhadap masalah yang diobrolkan. Bila terpaksa terpancing untuk membicarakan hal lain yang berkembang, biasakan untuk mengingat kaitan dari pengembangan tersebut terhadap obrolan utama tadi.

3. Biasakan menjadikan semua kategori obrolan menjadi kategori diskusi. Hal ini dapat dimulai dengan sebuah pertanyaan "Bagaimana pendapat anda..", "Bagaimana anda apabila..", "Apakah anda memiliki ide tentang.." dan sebagainya. Sehingga kategori gosip, curhat dan ceritapun dapat masuk dalam kategori diskusi.. Satu klik meningkatkan derajat manfaat sebuah obrolan.

4. Biasakan membuat suatu kesimpulan tentang obrolan yang dilaksanakan. Utarakan kesimpulan itu kepada lawan bicara dan mintalah kesimpulan dari lawan bicara anda. Dan biasakan setelah mengutarakan masing-masing kesimpulan, segeralah untuk menyudahi pembicaraan. Hal ini untuk menjaga kualitas obrolan anda tadi agar tidak dicemari oleh obrolan yang tidak bermanfaat lainnya.

Keempat tips di atas saya dapatkan ketika saya menemui ketiga rekan saya yang sedang dalam situasi obrolan santai, mengenai hot isu (yang bagi saya cerita ringan) pada saat itu. Dan saya terkaget-kaget ketika di akhir pembicaraan atau obrolan tersebut, mereka mengutarakan kesimpulan dari pendapat yang telah mereka sampaikan. “Saya gak menyangka kalo obrolan santai yang mengasyikkan ini adalah sebuah diskusi ..” Seperti itu kira-kira hal pertama yang saya sampaikan kepada salah satu dari mereka. “Lho.. kita sudah terbiasa dengan hal itu..” Jawab rekan saya A. “Malah di awal obrolan, kita sudah menanyakan tujuan obrolan (tentang sebuah cerita X tadi) kita apa..”. Nah kan..?

Apabila kita ingin menerapkan tips ini, mungkin akan sangat mudah apabila lawan bicara kita adalah sahabat kita atau orang yang kita kenal. Apabila hal ini diterapkan dengan orang yang belum kita kenal yang tiba-tiba bertemu di tengah perjalanan kita, maka tujuan dan kesimpulan pembicaraan sebaiknya hanya untuk konsumsi anda sendiri.

Mungkin perasaan kikuk dan kaku akan kita rasakan apabila kita pertama kali menerapkan keempat langkah di atas dalam sebuah obrolan dengan sahabat atau rekan kita. Akan tetapi bila kita sudah terbiasa, maka obrolan seperti yang saya jumpai terhadap rekan-rekan sayalah yang akan terjadi.. ringan dan mengasyikkan tanpa mengesampingkan manfaatnya..

Sumber gambar:
1. Gambar atas
2. Gambar bawah



Posting yang Berhubungan Berdasarkan Kategori:



25 komentar:

  1. Pertamaaxxx...
    Komennya nanti ya..
    blom baca, hehe..

    BalasHapus
  2. ini baru komennya...

    mantep banget nih ulasannya..
    memang kadang2 dari obrolan ringan yg nggak sengaja kita tujukan utk jadi sebuah diskusi, bisa mensiratkan arti yg dalam utk diri kita..
    walaupun belum tentu hal yg sama berlaku utk lawan ngobrol kita, karena keadaan psikologis org kan beda2 ya..

    jadi, ngobrol itu emang penting ya.. ngobrol yuuk..

    BalasHapus
  3. "tetap fokus" itu yg kadang2 bisa ngelantur

    BalasHapus
  4. kalau aku biasanya masuk kriteria apa ya kang...?
    atau gak masuk kriteria sama sekali ya
    aku sudah datang dan sudah mampir kesini kang trus *kabur*

    BalasHapus
  5. @tyas : Halah biasa...menuh2in tempat ...
    ------------------------------------------

    Lagi.. sebuah tips. Iya, kalau kategorinya itu tadi saya bagi lagi menjadi 2 bisa yah.. kategori Male dan Female.

    Jadi.. Gosip laki2 bisa beda manfaat sama Gosip perempuan.. Kenapa bisa gitu.. ya lakukan survey sendiri aja, nanti juga ketahuan... mungkin.. kayanya...he..he..

    sip mas, karena 'kita' perlahan sedang membangun 'masyarakat' di 'dunia ini'. Jadi hal-hal interaktif akan semakin dibutuhkan.

    BalasHapus
  6. bahwa ngobrol semaleman itu lebih bermanfaat ketimbang belajar selama sepuluh tahun...
    =========================================
    kok tulisan ininya ada dua??
    itu aja koment-nya..soalnya tips2 di atas udah mantep banget...

    cuma aku bingung nih, termasuk yang mana yah? kalo soal nge gosip sih gak banget deh...

    BalasHapus
  7. bagaimanapun pendidikan tetep lebih penting mas, karena bahasannya lebih fokus..kalo pendidikan diimbangi dgn diskusi itu baru asik

    BalasHapus
  8. Wah, kalo saya sih tipe orang yg sulit untuk diajak ngobrol.. kaku banget, heheeee..

    Saya sepakat, apapun obrolan lebih baik diarahkan utk diskusi. Setidaknya itu dapat menambah wawasan kita tentang sesuatu...

    Satu lagi, setelah ngobrol (diskusi), marilah kita berbuat. Lakukan apapun yang menurut kita pantas untuk dilakukan. Jadi, Mari Berbuat!

    BalasHapus
  9. diam itu emas..tapi ngobrol itu berlian setuju

    BalasHapus
  10. tergantung topik pembicaraan dan siapa yg berbicara. Apakah yg berbicara menguasai topik pembicaraan atau tidak. baru ada manfaat

    BalasHapus
  11. emang benar syik kang , palagi ngobrol sambil duduk direl kreta....hehehe

    BalasHapus
  12. Wah..keren nih fotonya..Jovie juga punya foto sejenis..karena depan rumah adalah rel kereta apai..

    Se-7 ama kang Gus : kalo ngobrol di rel kereta api semalaan kayaknya asyik tuh..hehe

    BalasHapus
  13. @Tyas: selamat atas pertamax nya..

    Ngobrol itu kan minimal kita dapat tau sebuah informasi, dan lebih jauhnya kita dapat mengetahui jalan pikiran dari lawan bicara kita..

    @Bayu Aditya: ha.ha.ha.. sulit memang kang.. apalagi konteksnya ngobrol santai.. pasti ngalor ngidul ngomongnya..

    @Oeoes: *paling-paling gosip..* he.he.he.. silakan kang..

    @Firdaus: Gak usah disurvey kang.. dibuat asumsi saja.. apabila ada kelompok ce dan kelompok co membicarakan sebuah masalah yang sama... kan dapat dikira-kira kesimpulan yang diambil.. agak-agak mirip mungkin...

    Tapi kalo dipandang dari tema obrolan yang paling sering muncul, mungkin pendapat kang firdaus benar.. he.he.he..

    @Jovie: kalo mbak Jovie mungkin sering ngobrol dengan kategori curhat dan cerita... he.he.he.. *hanya mungkin loh mbak..*

    @M2M: Itu betul sekali kang Atmo... dan sering kita lakukan waktu sekolah dulu.. *setelah lulus seringnya gosip mulu.. he.he.he..*

    @Wendra Wijaya: *sepertinya saya pernah denger itu di mana ya... mmm...* Iya kang.. kalo sudah sampai ke langkah "berbuat" itu lebih bermanfaat lagi.. langsung praktekkan hasil atau kesimpulan diskusi...

    @Iksan: Wah.. lebih mahal berlian kan.. berarti lebih baik ngobrol dari pada manyun.. he.he.he..

    @Billah: Ada kalanya kita ngobrol bertujuan hanya untuk sharing informasi dan pengalaman.. artinya stage diskusi tidak harus terpenuhi.. mengetahui jalan pikiran sebuah kasus dari lawan bicarapun sudah cukup kuat untuk mengambil manfaat dari sebuah obrolan..

    @Gus: Wah.. sangat mengasikkan tuh kang.. apalagi sambil bawa cemilan.. serasa rekreasi tuh..

    @Jovie: Tapi awas ati-ati mbak... kalo ada kereta lewat bubaran dulu.. he.he.he..

    BalasHapus
  14. Wah dari keempat diatas...cuma diskusi yang saya lakukan yang lainnnngga sempat...

    BalasHapus
  15. Waduh.....
    Yang pLing sring kayaknya curhat neh.....
    Abis klo udah crita sring klupaan.....
    Palagi yg di-curhatin nyambung

    BalasHapus
  16. Number 2,3 and 4 are my favoriet. apalagi kalau ama cewek....betahhhhhhhh

    BalasHapus
  17. @Edisamsuri: Eh.. iya.. pak guru.. harus banyak melakukan diskusi.. he.he..

    @Lukmanul Chakim: Curhat.. tapi inget kang.. minimal mengetahi jalan pikiran orang terhadap curhatan kita..

    @Wahab: Ha.ha.ha.. iya kang..

    BalasHapus
  18. Pertama salam kenal ya mbak, aku juga baru belajar ngeblog, jadi masih banyak belajar dari bogger senior

    BalasHapus
  19. waw..pemikiran yg bagus mas rias..
    mike aja lom tentu bisa mikirin ttg obrolan hingga sedalam ini..he..he..nice post!

    BalasHapus
  20. @Yohanes A Cahyo: Waah mbak..? Ha.ha.ha.. kang saya biasa dipanggil sama yang lain dengan sebutan Pak, Om, Mas atau Kang... Kalo Mbak he.he.. jangan lah...

    Btw.. saya masih pemula juga.. umur blog ini saja baru 2 bulan.. kita saling sharing aja ya..

    Mike: iya kang.. saya sendiri sering kesusahan juga.. itu saya ambil dari apa yang pernah saya temukan dari temen saya dulu.. he.he.he..

    BalasHapus
  21. ikutan ah....
    baru ngerti neh ternyata obrolan emang bisa kaya gitu ya....
    heheh ^_^

    BalasHapus
  22. @Firman Blog's: he.he.. iya kang semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  23. ahh,,iya bang,,saiah juga agak bingung kalo mesti nerapin ini ama temen..ama sahabat ajah jarang2..tapi emang bener ya..ngobrol yang berkualitas itu emang jauh lebih bermanfaat dari belajar 1 tahun..saiah pernah membuktikannya..

    BalasHapus
  24. Iya bener apalagi apabila bergosip atau ghibah itu termasuk dosa besar loh, hati2 :)

    BalasHapus
  25. Eh, ngobrol tu asik juga. apalagi pas ronda ama tetangga bisa beberapa topik dibicarakan. dan yang pasti kerukunan antar tetangga tetap terjaga dengan baik.
    Bagi kami yang tinggal di daerah perumahan memang jarang banget ketemu untuk sekedar tukar pikiran. jadi ronda adalah sarana paling ampuh di tempat kami. tapi bukan nggosip loh...

    BalasHapus