Happy New Year 2010

Waktu berlalu tanpa kompromi..
Tak mau menunggu yang tertinggal..
Walaupun sedetik.. Ada yang menganggapnya mahal...
Bahkan ada yang mencampakkannya...

Namun, sang waktu begitu angkuh..
tak memperhatikan kita..
Diri kitalah..
yang harus bisa memaknainya...

SELAMAT TAHUN BARU 2010

Sebuah lembaran baru tanpa lupa pelajaran berharga setahun terlampau..

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

The Untouchable Blog

Sejenak termenung melihat bagaimana nasib blog ini yang semakin hari semakin tidak karuan, a.k.a. The Untouchable Blog. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana anda yang telah jauh-jauh dan berulang kali mampir ke blog ini, hanya mendapati isi blog yang tidak berubah sama sekali.. Walaupun hanya sekedar lewat dan menawarkan tukaran link maupun berkomentar pada salah satu artikel di sini, dan sudah tentu apa yang anda telah dapatkan hanyalah "keacuhan" semata. Padahal saya yakin bahwa sebenarnya perhatian kepada pengunjung dari sang empunya blog inilah yang paling penting.

Berulang kali saya sampaikan permintaan maaf saya di sini... namun rasanya percuma, karena kesalahan yang sama selalu saya perbuat, meninggalkan blog ini tanpa sebab.. Iya... bosan.. atau apalah... yang jelas otak saya telah dipenuhi oleh 1001 excuse untuk dirangkai menjadi karangan kalimat yang indah agar semua orang (anda) yang berkunjung ke sini dapat memakluminya... Mmmm... lebih baik seperti ini saja.. apa adanya dan tidak usah ditutup-tutupi..

Sekali lagi... maafkan saya, Sobat... Dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada anda semua yang rela berkunjung di sini, The Untouchable Blog..

Gambar diambil di www.petercstonestudios.com/utreegallery.htm

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Facebook Mencuri Perhatian dan Waktu

Sebuah social network yang bernama Facebook telah menjadi sebuah fenomena baru dalam 1 tahun terakhir ini.. Sebuah tren yang mungkin sangat terlambat bagi saya untuk mengetahui dan mengenalnya. Setelah skeptis dan memandang sebelah mata terhadap Friendster yang terlebih dulu booming, saya putuskan hanya blogginglah satu-satunya yang bisa menajari saya bagaimana cara berbagi dan berinteraksi dengan para blogger yang lain tanpa mengesampingkan essensi dari proses pembelajaran yang ditawarkan oleh blogosphere.. Sampai tibalah saya pada sebuah pelajaran baru tentang Facebook yang sayapun menganggapnya sebagai duplikat Friendster dan langsung saya beri nilai merah seperti halnya Friendster. Tidak adil memang... Namun seperti itulah yang sudah saya lakukan.

Namun sekitar sebulan lebih kemarin, ketika kesempatan untuk update blog dan sekitar kegiatan blogging sangat terbatas, saya menjadikan Facebook ini sebagai pelarian saya. Dan hasilnya di luar dugaan saya... Saya tertular virus Facebook ini dengan cepat, bahkan rasa demamnya masih saya rasakan sampai sekarang.

Sebuah kemudahan yang saya dapatkan ketika saya jauh dari laptop dan sambungan internet yang biasa saya gunakan, Facebook menawarkan mobile Facebook sebuah tampilan minimalis khusus diperuntukkan untuk platform mobile seperti handphone, smartphone, pocket PC, dan yang paling tren saat ini yaitu blackberry. Sementara yang biasa saya gunakan adalah pocket PC, yang memiliki browser standar mobile internet explorer yang sudah terbundle di dalamnya. Mengasikkan memang.. Ketika saya sudah mulai terbius dengan kemudahan aksesnya, saya mencobainya di notebook saya. Dengan tampilan yang komplit, saya dengan mudah mengexplore semua fasilitas yang ada di dalam Facebook, dari fasilitas link posting, chatting sampai permainan game online pun saya coba.

Ketagihan?? Ya... itulah yang saya alami sekarang sampai-sampai saya secara tidak sengaja mulai meninggalkan blog tercinta ini yang notabene sudah mulai saya jadikan sebagai ladang dollar saya... Sayang banget memang.. dan akhirnya blog inipun tidak terurus.

Mencoba bersikap adil, sengaja postingan artikel ini saya ketik dengan menggunakan PPC saya seperti yang biasa saya gunakan untuk ber-facebook ria.. Agak kagok memang.. tapi saya harus menemukan kemudahan seperti yang pernah saya temukan pada facebook. Apabila anda mendapati tulisan pada artikel ini tidak serapi seperti tulisan saya sebelumnya, saya mohon anda memakluminya. Sekali lagi ini saya lakukan karena saya tidak ingin kehilangan teman-teman saya di sini seperti yang pernah saya alami dulu.. Saya masih ingin terus bermain disini dan menjadikan blog ini sebagai social networking utama saya.

Apakah anda juga mengalami hal yang sama dengan saya..? Itu semua tergantung kepada masing-masing anda. Apabila anda sudah bisa memanage waktu itu lebih baik... Namun apabila Facebook telah mencuri perhatian dan waktu anda dari blogosphere, maka anda harus cepat-cepat sadar dan menata kembali waktu anda, baik untuk blogosphere maupun pekerjaan riil anda..

Bagaimana menurut anda..??

Postingan ini telah diedit dan dirapikan dari versi aslinya demi kenyaman anda dalam membacanya

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Blogging On The Go - A Trip To Jakarta

Blogging on the go merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para blogger di tengah perjalanannya. Sangat banyak kegiatan on the Go atau kegiatan mobile yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu selama perjalanan, baik itu untuk kepentingan bisnis maupun hanya sekedar blogwalking ataupun memeriksa profile facebook.

Demikian juga dengan tulisan ini, yang kebetulan saya tulis di sepanjang perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta. Untuk apa ke Jakarta? Yang jelas tidak untuk berkampanye atau mendukung kampanye. Sambil mengisi waktu dalam, saya coba menyempatkan untuk online dan menuliskan sedikit tentang apa yang saya pikirkan selama perjalanan di atas kereta. Mengecek profile facebook dan sedikit browsing untuk mendapatkan data yang saya perlukan.

Namun satu hal yang membuat saya berani mengeluarkan netbook saya dalam kereta dan mencoba untuk online. Berawal dari pembicaraan singkat dengan kakak saya tentang betapa sulitnya me-recharge battery HP yang habis dan harus pergi ke restorasi hanya sekedar untuk mendapatkan "colokan listrik". Ternyata sekarang, tiap gerbong kereta executive sudah dilengkapi dengan fasilitas listrik ini. Walaupun tidak semua gerbong ada, namun fasillitas ini sudah tersedia dan selama ini terlewat dari perhatian saya.

Karena kebetulan gerbong yang saya tempati tidak ada fasilitas "colokan" tadi, terpaksa saya berpindah gergong. Iseng saya coba untuk tersambung dengan internet dengan modem dan Telkom Flash yang biasa saya pergunakan. Sekalian mencoba stabil atau tidaknya jaringan telkomsel sepanjang perjalanan menuju Jakarta menggunakan kereta ini. Hasilnya... ya tulisan ini...

Dan satu hal yang pasti adalah kestabilan sinyal yang saya harapkan tidak saya dapatkan. Beberapa kali sambungan harus "time out" dan memaksa saya untuk me-reconnect sambungan tersebut. Walaupun saya sudah siap akan kondisi kecepatan yang lambat, tapi saya agak kecewa dengan tidak tersedianya jaringan GPRS di sepanjang perjalanan. Telkomsel telah mengklaim bahwa jaringannya adalah yang terluas sampai meliputi kecamatan dan desa seluruh Indonesia. Mmmm... sepertinya di Pulau Jawa sendiri masih ada blind spot yang tidak terjangkau oleh jaringan Telkomsel..

Atau hal ini disebabkan oleh si obyek, yaitu saya, yang sedang berjalan atau berpindah tempat?? Saya tidak tahu.. Yang jelas ini merupakan pengalama pertama saya berinternet dalam sebuah perjalanan. Dan cerita ini saya ceritakan di sini hanya sekedar untuk berbagi pengalaman belaka. Mungkin anda yang lebih sering berinternet di tengah perjalanan bisa membagikan pengalamannya juga di sini.

Bagaimana menurut anda..??

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 Seru!

Perhelatan ajang kontes SEO para blogger terhadap Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 semakin memanas. Persaingan dan pergantian posisi di halaman pertama Google semakin seru. Tak jarang apabila kita mengetikkan kata kunci Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 setiap harinya, maka akan kita dapatkan perubahan nama pada peringkat 10 besar tersebut.

Sejak dimulainya kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 ini, blog ini sangat jauh tertinggal dengan para master SEO yang sudah mengenyam asam garam tentang per-SEO-an. Bahkan ketika terakhir kali saya mengecek posisi ranking dari tulisan saya terdahulu, saya mendapatkannya masih pada halaman ke 43 dari index Google, atau bertengger pada peringkat ke 426.

Saya bisa mengatakan betapa susahnya bagi para newbie seperti saya membuat salah satu artikel kita bisa menembus peringkat 100 besar index Google, apalagi masuk dalam halaman pertama atau pada ranking 10 besar... Tapi perjuangan belum berakhir.. Selama satu bulan kedepan ikut berperan mengkampanyekan pemilu yang damai di Indonesia 2009 harus tetap dilaksanakan...

Sampai kontes ini ditutup nanti, masing-masing blogger termasuk saya, akan melihat hasil jerih payah yang telah dilakukan selama mengikuti kontes. Dan ini tentunya merupakan salah satu pembelajaran saya tentang SEO, yang masih sangat banyak untuk belajar kepada para master SEO..

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

Mengoptimalkan keyword "Kampanye Damai Pemilu 2009" dalam sebuah postingan memang susah-susah gampang. Apalagi penulisan postingan ini dijadikan sebuah kontes SEO dan bila melihat hadiahnya yang sangat menarik yang akan diberikan kepada pemenang kontes SEO ini maka... jadilah postingan ini.

Mengikuti sebuah kampanye dalam sebuah kontes SEO seperti ini memang baru pertama kali ini saya ikuti, apalagi ketika melihat syarat yang diberikan sangat mudah yaitu mengoptimalkan keyword "Kampanye Damai Pemilu 2009" dalam sebuah tulisan. Aturannya adalah "There is No Rule".. Nah loh... Lucu memang.

Mengoptimalkan keyword yang diberikan tersebutlah yang menjadi tantangan dari master seo ini. Dan kampanye ini dimulai dari tanggal 1 Pebruari 2009 sampai dengan 1 Mei 2009.

Anda berminat..?? Silakan isi formulir pendaftarannya kampanye di sini, posting artikel di blog anda dengan keyword "Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009", dan menangkan hadiahnya.

Salam Damai . . .

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Mencoba Kecepatan Firefox 3.1 Beta 2

Mozilla telah merilis versi terbaru produk browser unggulannya Firefox 3.1 Beta 2. Meskipun masih dalam versi Beta, namun Firefox menjanjikan peningkatan kecepatan JavaScript yang dapat mengungguli Google Chrome.

Mmm... Rasa penasaran saya terjawab ketika saya mencoba menginstalkannya di komputer saya. Kecepatan yang dijanjikan bisa saya dapatkan dan tanpa ragu-ragu lagi bisa saya simpulkan bahwa Firefox 3.1 Beta 2 ini lebih cepat mengakses halaman sebuah situs bila dibandingkan dengan Google Chrome. Memang tidak sempat saya hitung berapa perbedaan waktu diantaranya. Namun respon aksesnya benar-benar dapat dirasakan, setidaknya dengan komputer dan jaringan internet yang saya gunakan.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh Firefox 3.1 Beta 2 jika dibandingkan dengan Firefox 3.0x sebelumnya adalah sudah dilengkapinya browser ini dengan modus privacy atau private browsing. Hal ini merupakan reaksi Mozilla terhadap fitur sejenis yang terdapat pada Google Chrome, Apple Safari dan Internet Explorer 8 Beta. Fitur ini memungkinkan pengguna internet dapat bebas berselancar tanpa harus khawatir situs-situs yang dikunjunginya dapat diketahui oleh orang lain. Selain itu Firefox 3.1 Beta 2 ini juga menggunakan fitur "web worker threads" yang membuat aplikasi berbasis Web dapat berjalan di background untuk mempercepat kerja aplikasi.

Namun ada sebuah sekurangan yang saya rasakan. Ketika saya memeriksa semua add-on yang sudah terinstall di Firefox versi sebelumnya (milik saya Versi 3.05), ternyata tidak ada satupun yang kompatibel. Dari sekian banyak add-on yang disediakan pun masih sangat terbatas jumlahnya yang memiliki kompatibilitas dengan versi 3.1 Beta 2 ini.

Yahh.. namanya juga masih versi Beta.. Masih banyak kekurangan yang perlu ditambal oleh developernya. Dan bagi anda yang ingin mencoba kecepatan Firefox 3.1 Beta 2 ini dapat langsung diunduh dalam banyak versi bahasa. Yang berbahasa Indonesia dapat diunduh di sini, dan yang berbahasa Inggris dapat diunduh di sini...

Selamat mencoba...

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Happy New Year 2009

Pergantian tahun seperti sebuah perayaan rutin yang kita laksanakan. Ribuan kembang api dan gemuruh suara terompet menghiasi uforia perayaan tahunan ini. Kegembiaraan dan dan semangat baru berbaur menjadi satu seolah menenggelamkan untuk sementara waktu segala kesediahan dan kemurungan yang ada selama setahun terlewat.

Segala keteledoran dan kekhilafan kita selama tahun tertinggal, menjadi bahan koreksi perbuatan di tahun menjelang. Namun seolah hal tersebut hanya sebuah penyemangat dan kiasan belaka, tatkala berjuta kesalahan yang sama kembali kita perbuat di tahun yang baru ini.

Memang... Sebuah pengalaman merupakan guru yang sangat berharga bagi kita. Namun apabila kita masih mengharapkan sebuah pengalaman yang sama tanpa disertai sebuah itikad baik dalam proses pembelajaran hidup, maka sia-sialah semua waktu yang kita miliki hanya untuk sesuatu yang tidak memberikan sebuah perubahan.

Sadar bahwa segala proses pembelajaran tersebut sangatlah susah, namun sebenarnya dapatlah kita menyiasatinya dengan melakukan hal-hal kecil yang dapat kita lakukan. Mengenali kemampuan dan kekurangan diri, mungkin akan menjadi langkah awal dari sejuta langkah yang akan kita lakukan demi perubahan tersebut.

Pertanyaannya adalah, maukah kita menantang diri kita sendiri untuk berjalan di jalan menuju sebuah perubahan demi kebaikan?? Itu semua saya kembalikan kepada diri masing-masing, termasuk saya pribadi..

SELAMAT TAHUN BARU 2009...
Semoga perubahan yang hakiki dapat kita raih di tahun ini...

Gambar

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Newbie Lagi ya...

"Yaahh... Newbie lagi deh..." Itu yang pertama kali terbersit dalam pikiran saya ketika menulis postingan ini. Ada sebuah rasa canggung ketika mencoba mengakses acount blogger dan mencoba memposting artikel ini.. "Bisa gak ya..??"

Teringat beberapa waktu lalu, sekilas membaca tulisan dari seorang sahabat blogger yang berjudul "Sampai Kapan Jadi Newbie", menyegarkan kembali ingatan saya akan semangat ngeblog dan addict nya menulis sebuah artikel di halaman rumah kita sendiri. Bahkan pada waktu itu saya memiliki pandangan yang berbeda dengan sang empunya tulisan itu. Kalau tidak salah tulisan itu bermaksud untuk memberikan trigger supaya bisa lebih maju dan maju lagi.. yang tidak dibelenggu lagi oleh batasan-batasan menulis yang sebenarnya tanpa sengaja kita buat sendiri. Namun pandangan saya berbeda... Menurut saya biarlah kita jadi newbie selamanya... dengan demikian kita akan belajar dan belajar terus tanpa puas pada capaian suatu titik yang sebetulnya mungkin belum seberapa bila dibandingkan dengan total perjalanan yang seharusnya ditempuh. Yah... begitulah... alasan apapun apabila dipandang dari sudut pandang yang positif maka kebaikanlah yang akan diraih... Demikian juga sebaliknya... Sekarang tergantung kita menyikapinya...

Sadar bahwa saya di sini bukanlah siapa-siapa... Bahkan mungkin bila tidak ada saya pun arena ini tetap berjalan dengan normal... Hanya ijinkan saya mengucapkan maaf yang sedalam-dalamnya kepada sahabat blogger yang telah saya abaikan tanpa alasan sedikitpun... Menebarkan sebuah penyakit yang disebut dengan "Kerinduan"... Bahkan sayapun tidak tahu apakah penyakit itu benar-benar ada... Ahhh... sudahlah... Yang jelas ucapan maaf ini benar-benar tulus dari lubuk hati yang paling dalam... kepada sahabat-sahabat blogger yang telah berkunjung dan sampai saat ini belum saya balas untuk saya kunjungi... Maafkan saya... Dan semakin lama saya meninggalkan arena ini maka semakin "benar"lah arena ini saya tinggalkan... Tapi sepertinya nanti dulu... saya masih ingin kerasan lagi bermain di arena bermain ini...

Newbie mungkin tepat untuk mewakili perasaan saya sekarang... Saya ingin belajar lebih banyak lagi dari sahabat-sahabat blogger yang lain.. Tulisan ini menyambung tulisan saya terdahulu yang tidak jauh berbeda isinya.Tujuan tulisan inipun tak lebih hanya sebuah trigger buat saya untuk mengembalikan arena bermain ini secara utuh kepada saya setelah sekian lama saya tinggalkan...

Gambar

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Maaf, sampai di mana ya...?

Selama satu purnama meninggalkan rumah ini, rasanya ada sesuatu yang hilang.. Ada sebuah perasaan seperti baru pertama kali mengenal dunia ini.. bingung... canggung.. sampai-sampai berujung pada sebuah kebuntuan nalar terhadap ide... Susah untuk menggambarkannya... Mungkin lebih tepatnya bila kata "aneh"-lah yang dapat mewakili perasaan itu..

Di rumah ini ada sebuah kerinduan yang benar-benar terpendam.. Sebuah keinginan untuk bertemu sahabat-sahabat... tapi sayang rasa itu terkubur dalam-dalam oleh sebuah kondisi yang sebagian orang mengatakannya dengan sebuah "kesibukan".. Egois memang.. Tapi rasanya tidak pantas bagi saya menggunakan kata itu... "Siapa sih saya...??"... Yahh, bukan siapa-siapa..

Tiba pada sebuah pertanyaan "Sampai di mana, ya...?" seolah-olah terlontar dari seseorang yang ketinggalan serunya jalan cerita sebuah pertunjukan yang sangat mengesankan.. Tapi sayang, sebagian pertunjukan itu tidak dapat diulang dan terlewatkan begitu saja..

Sedikit menoleh kebelakang, semampu mata memandang... Rupanya telah terlewatkan... sebuah peristiwa indah bagi banyak orang... Lebaran.. Dan kata maafpun tak sempat terlontar.. terbungkam pasrah..

Selamat Merayakan Hari Fitri itu, Sobat... Maafkan saya bila kata Maaf yang tertoreh ini tanpa disertai jabat tangan dan pelukan hangat..


Gambar: http://www.dailypainters.com

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Renungan 60 Hari...

Sejenak merenungkan... ketika untuk kali pertama datang ke sebuah arena bermain. Dengan malu-malu aku bersama seorang temanku yang tampak lebih ceria menggandeng tanganku untuk ikut bermain... Kala itu aku begitu takutnya.. malu dan rendah diri. Dalam hati aku bertanya mengapa mereka bisa seceria itu. Aku masih terdiam.. tertegun memandang cerianya wajah polos mereka.. Kembali temanku mengajakku untuk ikut bermain.. “Ayo.. ikut main.. jangan takut.. ulurkan saja tanganmu.. pasti yang lain akan tau kalau kamu ingin berkenalan dan berteman dengan mereka..”. Dia meninggalkanku lagi dan melanjutkan permainannya...

Ada sedikit rasa iri mengapa dia cepat sekali memiliki teman.. Dengan ragu aku mulai memasuki arena bermain itu.. yah, sambil mengulurkan sedikit tanganku ke depan.. satu persatu aku datangi mereka yang asik bermain.. uluran tanganku semakin menciut karena tak berbalas.. mereka terlalu asik bermain...

Datanglah seseorang yang belum aku kenal sama sekali dan dengan tiba-tiba menarik tanganku keras-keras “ayo ke sini.. ikut bermain bersama kita..” dengan polosnya aku menjawab “aku takut..”. Kemudian dia terhenti dan mengatakan untuk membuang segala rasa takutku “coba ulurkan tanganmu lebih lebar lagi.. pasti akan banyak yang mau bermain sama kamu..” Dengan sedikit ragu aku lebarkan tanganku.. rasa rendah diri masih menghantui dalam diriku.. aku merasa penampilanku yang kotor dan kumuh bukan level mereka..... Dengan berat aku pasang wajah ceria seperti mereka.. dan kepura-puraanku ternyata tidak membawa mereka untuk berniat berteman denganku.. hanya beberapa anak saja yang mau menghampiriku untuk berkenalan.. untuk selanjutnya pergi kembali melanjutkan permainan mereka... sedih... apa yang harus aku lakukan.. aku tak tahu.. bahkan memutuskan untuk ikut bermain dengan merekapun aku tak sanggup..

Di sebuah sudut arena bermain itu aku menyendiri, mengamati satu persatu mereka.. dalam hati aku bertanya kembali “Haruskah aku pilih mereka untuk jadi temanku..?” Mungkin.. tapi siapa yang mau? Mereka pasti lebih memilih teman-teman lamanya daripada berteman dengan aku.. aku termenung.. entah berapa lama aku termenung sampai pada suatu saat aku dihampiri orang lain lagi yang tidak aku kenal.. Mungkin sudah sesak rasa dada ini sampai aku memberanikan diri untuk berkeluh kesah kepadanya. Dia jadi pendengar baikku.. aku punya teman.. teman baru.. Kemudian dia menegakkan dudukku.. membersihkan lenganku yang sedikit kotor dan menggandengku untuk ikut bermain dengan teman-temannya.. Disitulah aku turut merasakan keceriaan dan semangat dari anak-anak yang sederhana.. penuh percaya diri.. Di situlah aku temukan arti sebuah sahabat... Bahkan diantara mereka malah memintaku untuk jadi sahabat mereka.. satu.. dua.. tiga.. dan terus bertambah... sungguh mengharukan..

Masih.. aku takut untuk bermain lebih jauh lagi.. sahabat-sahabat baruku tak bosan mengajakku menjelajahi setiap sudut arena bermain itu.. Tapi tetap... aku tidak bisa belari ceria seperti mereka.. aku hanya bisa berjalan.. Mungkin itu yang sedikit membesarkan hatiku... paling tidak aku sudah berpindah tempat.. paling tidak aku sudah ikut bermain dengan sahabat-sahabat baruku..

Tibalah pandanganku kepada seorang anak yang berpenampilan rapi.. tapi ada sesuatu yang membuatku marah dengan apa yang dia omongkan saat itu.. spontan aku teriak... aku tidak setuju.. entah apa yang aku teriakkan akan membuat dia dan teman-temannya marah atau tidak.. aku tidak memperdulikannya.. aku pergi.. berjalan lagi.. tapi dia mengikutiku.. menjabat tanganku dan ingin berteman denganku.. sekali lagi aku terharu.. sampai suatu saat aku perpikir bahwa sebenarnya tidak ada orang marah di sini... yang mereka inginkan hanyalah berteman... sama seperti yang aku cari selama ini..

Waktu berjalan sangat cepat.. namun terasa sangat lambat buatku.. 60 hari terasa setahun... mmm.. mungkin lebih.. Pada titik ini aku berpikir kembali... sesuatu yang pernah dimulai, suatu saat haruslah diakhiri... suatu pertemuan haruslah ada perpisahan.. Akankah aku tinggalkan sahabat-sahabat baruku..? Aku sadar itu.. dan itulah yang sekarang ini aku takutkan... Aku masih belum mau meninggalkan mereka... berat bagiku saat ini... Aku tidak tahu.. kapan waktuku akan datang menjemputku..

Terimakasih sahabat-sahabatku... Mungkin cuma itu yang bisa aku berikan kepada kalian... yang telah setia menemaniku selama 60 hari aku bermain di sini...

Gambar atas
Gambar tengah kiri
Gambar tengah kanan
Gambar bawah

Cerita di atas hanya fiksi belaka. Kata "sahabat baruku" atau "sahabat-sahabatku" mewakili anda semua yang pernah mengunjungi blog ini.

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Arti Sahabat Itu Bisa Ditemukan di Sini....

Sebenarnya saya gak bisa bercerita... apalagi dalam tulisan..... susah banget. Bisa-bisa cerita yang harusnya serius jadi seperti guyon, yang guyon jadinya ngejek... walah, pokoknya susah. Tapi berkat dorongan dari seorang teman blogger dan janji saya kepada teman blogger yang lain (yang kebetulan jadi tokoh utama dalam cerita ini) untuk menulis dan memuat cerita ini dalam postingan artikel saya, maka saya beranikan diri untuk menulisnya dengan gaya bahasa saya. Begini ceritanya....

Malam minggu ini seperti biasa blogwalking ke beberapa blog... (biasa, newbie), tebar link ke shoutbox atau masuk ke kotak-kotak komentar. Dan Blog acuan saya adalah sebuah blog milik seorang teman baru kenal waktu blogwalking. Sebagai acuan maksudnya setiap saya akan blogwalking, blog ini yang harus selalu terbuka disamping blog saya. Kenapa harus blog ini..?? Gak tau.. Yang jelas bukan karena trafic nya yang super rame, mungkin cuma perasaan saya aja pertama kali ngelihatnya rasanya “adem” (emangnya kulkas?),.... Bagus, rapi, atraktif, komunikatif, interaktif dan segala -tif yang laen (maaf, bukan maksud promosi... he..he..). Sampai suatu saat saya meminta dia untuk mengajari pasang script buat postingan yang bisa disembunyikan kayak punya dia. Langsung saja dia menjanjikan itu dan memposting caranya di salah satu artikelnya.

Sambil menunggu blogger yang laen berkunjung di shoutbox, tiba-tiba saja ada pesan masuk di shoutbox saya... dari teman saya itu, begini kira-kira isinya: “sudah posting mas (akhirnya).. coba di ... apa ya.. di coba saja dulu”... Bagaikan cinta yang tersambut, Spontan saya langsung melihat postingan terbaru dari blog acuan itu, “Petak Umpet Isi Posting Blog di Blogspot “, sambil dengan bangganya memberikan komentar pertamax saya....

Saking semangatnya, dengan berbekal ilmu logika yang pernah diajarkan di SD SMP SMA, langsung saya ikuti perintah yang ada di artikel itu, padahal saya tahu ada beberapa perbedaan script (lain template kan beda scriptnya..). Sekian menit usaha, alhasil.... Gagal..... Status tersave dengan sempurna tapi nggak ngaruh.... Petak umpetnya gak main... Saya coba lagi yang kedua... Gagal lagi... Status tidak bisa di save karena kesalahan script... Mulailah... Panik (maklum newbie, baru nyoba dua kali aja langsung panik) Sambil mengingat-ingat “tadi scripnya dah saya backup apa belum ya...?” Nah loh... tambah panik kan? Padahal template blog ini baru saya pilih dan belum ada backupnya. Saking semangatnya menerapkan ilmu baru dari guru baru yang baru ditemui di dunia baru (dunia para blogger)...... Fatal kan...?

Di tengah kepanikan itu, mulailah saya “menebar teror” (teriak: Tolooong!!) ke si teman tadi melalui shoutbox nya... Karena dia (mungkin) suka menolong, langsung saja dia menawarkan solusi lewat YM, karena arena shoutbox kayaknya gak cukup menampung bahasa script yang panjang kayak gitu. Banyak sekali kejadian lucu (baca: membuat panik) selama acara troubleshoting di YM digelar. Pertama script yang saya kirimkan tiba-tiba dipenuhi dengan smiley (melet= lidah menjulur) yang seolah-olah mengejek keluguan saya. Lucu.... tapi buat saya tambah panik... Gimana cara ngilanginnya (smiley nya)? Dasar gatek, itupun harus saya tanyakan ke dia... saking paniknya.... beneran...

Satu-satu langkah dituntun..... Gagal....... Tambah lemes rasanya.... Solusi kedua..... Juga gagal..... solusi ketiga...... gagal juga...... Gak inget sampai solusi berapa, yang jelas membuat kepanikan saya memuncak sampai-sampai saya.......... (sori) kebelet (pipis)..... Dan anehnya ketika si temen ini dah teriak-teriak di YM karena mungkin dah agak lama saya tinggal ke belakang, lha koq dengan mudahnya saya katakan kalo tadi saya kebelet.....(kan malu). Kontan saja dia langsung menanggapinya dengan ketawa ngakak (hanya asumsi saya karena YM nya Cuma pake teks) dan mencoba menenangkan saya, katanya “tenang bos, jangan panik... sampai kebelet gitu? Ha.ha.ha..”.. Yah orang ini...! lagi panik kaya gini koq malah dianggap lucu. Ditengah kerumitan situasi itu tiba-tiba muncul “ide cemerlang” cliiing dari otakku. “kang gimana kalo tak beri user name sama paswordnya, kan bisa otak-atiknya lewat situ???”.... demikian kira-kira saya ketikkan dalam YM. Kira-kira tau jawabannya..? “ya, dari tadi aku pikir kayak gitu”.... Yaelah orang ini.... kenapa gak dari tadi dia sampaikan kalo dia punya ide itu lebih dulu.... Benar-benar menjaga perasaan orang... perasaan panik.

Setelah merasa tidak enak menerima user name sama pasword saya, dia segera membuka edit html. Penasaran dengan apa yang terjadi kali ya.... (insting seorang master blog), dia langsung mengoperasi sakitnya html saya. Hanya sekitar 5 menit, tiba-tiba “akhirnya....” tertulis di YM saya. Saya masih tetep berpositif thinking, “akhirnya apaan?” apa berati akhirnya saya harus ganti template baru? Atau mungkin.... “bisa bos... sekarang bisa dicek”... Eh, gila... Cuma berapa menit..? Gak sumbut (jawa, artinya not worthed) sama nunggunya dan rasa kepanikan yang melanda terlalu lama... Ada mungkin kalo 2 jam.... dari jam 11 malam sampai jam 1 pagi (kalo gak salah inget). Yang saya sesalkan pertama, kenapa dia tidak mengatakan ide cemerlang itu dari awal... kedua, kenapa saya juga gak punya ide itu dari awal...(walah mbulet). Hasilnya memang melegakan hati... seperti seorang yang terbebas lepas dari beban yang sangat berat. Hhhh... Lega.... Dan dia menghadiahkan sebuah contoh posting menggunakan script petak umpetnya..

Demikian certa ini saya tulis dengan sengaja tanpa bersambung walaupun panjang. Yang saya herankan dan jadi pertanyaan saya selanjutnya...”Apakah saya mampu belajar lebih jauh tentang blogging dan membantu dengan ikhlas seperti dia? Apakah saya sanggup mengorbankan kepentingan saya (asik blogwalking dan surfing lain) hanya untuk membantu satu orang blogger yang (mungkin) belum saya kenal dan mengalami kesulitan seperti saya, seperti yang dilakukan oleh teman baru saya terhadap saya??”

“Selamat datang di dunia Blogging, Riasmaja... “ Begitu kira-kira saya berkata pada diri saya sendiri. Arti sahabat ini diberikan dengan ikhlas oleh Kang Firdaus kepada saya... Di sini... di Dunia Blogging.

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Malam Minggu Termanis

Sekedar ikut menyumbang tulisan. Sebagai Tanda Persahabatan

Seharusnya Tulisan dibawah ini tidak muncul pada awalnya, jika kode HTML yang dimasukkan sudah benar.

Dan tulisan ini, akan muncul setelah dipicu oleh klik di hyperlink "Selengkapnya"

Kejadian manis, memang tidak selalu harus di depan mata.. bahkan dengan terpisah jauhpun, masih bisa kita membuat orang tertawa.. entah bahagia, entah sedih.. atau mungkin.. Panik. :)

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...

Cerita Mengatasi Canon IP 1880 yang Blinking...

Sebenarnya informasi ini yang agak lawas dan sudah banyak dibahas di milis2 maupun blog2 yang berkompeten di bidangnya. Namun gak papa saya coba tulis cerita sedikit disini karena kebetulan kemarin ada temen yang lagi sibuk ngerjain tugas (Sibuk-sibuknya tugas menjelang UAS) paniknya minta ampun
karena printer Canon IP 1880 nya ngambek gak mau ngeprint alias blinking. Saya maklum dia bingung harus minta tolong siapa yang bisa mengatasi masalah kecil itu karena memang dia tergolong newbie di bidang komputer. Dengan senang hati saya bantu dengan menunjukkan alamat IP Series Tools untuk di download. Dan setelah dia coba dia merasa lega karena printernya sudah sembuh dan mau ngeprint lagi walaupun dia harus lembur sampe dini hari menyelesaikan tugasnya.Bila anda sekiranya membutuhkan file Canon IP Series Tools bisa didownload di sini. Lumayan gak perlu ke service center untuk menanggulanginya....

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Ringkasan Saja...